Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Kelegaan Sekaligus Kekecewaan dalam Antrean Terakhir Lying-in-State

Kompas.com - 19/09/2022, 09:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Sky News

LONDON, KOMPAS.com – Antrean untuk melihat dan memberikan penghormatan kepada Ratu Elizabeth II yang jenazahnya di dalam peti mati di Westminster Hall dalam tradisi lying-in-state telah ditutup.

Mereka yang saat ini masih diperbolehkan mengantre harus menunggu setidaknya 10 jam, sebagaimana dilansir Sky News, Minggu (18/9/2022).

Titik batas antrean diberlakukan oleh Departemen Digital, Budaya, Media dan Olahraga (DCMS) Inggris sekitar pukul 22.30 waktu setempat.

Baca juga: Urutan Upacara Pemakaman Ratu Elizabeth II Hari Ini, Dimulai Pukul 11.30 WIB

Pengumuman tersebut otomatis menghentikan orang baru untuk ikut mengantre. Langkah itu diambil untuk memastikan rencana pemakaman berjalan sesuai jadwal.

“Antrean untuk melihat Yang Mulia Ratu sudah mencapai kapasitas akhir dan sekarang ditutup untuk pendatang baru,” kata DCMS Inggris dalam sebuah pernyataan.

“Tolong jangan mencoba untuk masuk antrean. Penjaga akan mengatur mereka yang sudah dekat. Terima kasih atas pengertian Anda,” sambung DCMS Inggris.

Seorang sukarelawan membagikan gelang terakhir kepada orang terakhir di antrean.

Baca juga: 9 Istana Raja Charles yang Diwarisi dari Ratu Elizabeth

“Anda adalah orang terakhir yang bergabung dalam antrean,” ucap sukarelawan tersebut.

“Ya ampun!” seru orang tersebut. Sedangkan orang-orang di belakangnya kecewa dan berteriak, “oh tidak.”

Seorang wanita yang telah menunggu selama dua jam, berdiri tepat di belakang antrean terakhir, mengatakan kepada Sky News bahwa dia benar-benar kecewa.

“Kami mengambil jalan yang salah. Jika kami menempuh jalan yang benar, kami akan berhasil,” ucapnya.

Baca juga: Hadiri Pemakaman Ratu Elizabeth, Kaisar Jepang Akan Tukar Kursi Penerbangan VVIP dengan Bus

Tradisi lying-in-state untuk jenazah Ratu Elizabeth II di Westminster Hall akan berakhir pada Senin pukul 6.30 waktu London alias 11.30 WIB.

Peti mati Ratu Elizabeth II kemudian akan dibawa dari Westminster Hall ke Westminster Abbey untuk kebaktian.

Setelah dari Westminster Abbey, peti mati Ratu Elizabeth II akan dibawa ke Kastil Windsor, di mana jenazahnya akan dimakamkan di samping pusara suaminya, Pangeran Philip.

Baca juga: Momen 8 Cucu Ratu Elizabeth Menjaga Peti Bersama, dengan Harry Diizinkan Gunakan Seragam Militer

Sementara itu, puluhan ribu orang telah melakukan perjalanan ke London selama beberapa hari terakhir.

Mereka datang dari luar negeri maupun dari seluruh Inggris untuk memberi penghormatan terakhir kepada Ratu Elizabeth II.

Jumlah pelayat diperkirakan akan terus meningkat menjelang pemakaman kenegaraan.

Baca juga: Lari ke Peti Mati Ratu Elizabeth II, Seorang Pria Ditangkap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com