Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terobosan PM Baru Inggris Liz Truss, Tunjuk Orang Non-Kulit Putih di Posisi Teratas Kabinet

Kompas.com - 07/09/2022, 15:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

LONDON, KOMPAS.com - Perdana Menteri Inggris yang baru Liz Truss telah memilih kabinet di mana untuk pertama kalinya seorang pria kulit putih tidak akan memegang salah satu dari empat posisi menteri terpenting di negara itu.

Dilansir Reuters, Truss menunjuk Kwasi Kwarteng, yang orang tuanya berasal dari Ghana dan pindah ke Inggris pada 1960-an, sebagai menteri keuangan kulit hitam pertama Inggris.

Sementara James Cleverly jadi menteri luar negeri kulit hitam pertama.

Baca juga: Biden Langsung Telepon Liz Truss Ucapkan Selamat, Sepakat Melawan Rusia

Cleverly, yang ibunya berasal dari Sierra Leone dan ayahnya berkulit putih, di masa lalu berbicara tentang diintimidasi sebagai anak ras campuran dan mengatakan partai perlu berbuat lebih banyak untuk menarik pemilih kulit hitam.

Suella Braverman, yang orang tuanya datang ke Inggris dari Kenya dan Mauritius enam dekade lalu, menggantikan Priti Patel sebagai menteri dalam negeri etnis minoritas kedua, di mana dia akan bertanggung jawab atas polisi dan imigrasi.

Keragaman yang berkembang sebagian berkat dorongan Partai Konservatif dalam beberapa tahun terakhir untuk mengajukan kandidat parlemen yang lebih bervariasi.

Pemerintah Inggris sampai beberapa dekade yang lalu sebagian besar terdiri dari pria kulit putih.

Baca juga: Temui Ratu Elizabeth II, Liz Truss Resmi Menjadi Perdana Menteri Inggris yang Baru

Butuh waktu hingga 2002 bagi Inggris untuk menunjuk menteri kabinet etnis minoritas pertamanya ketika Paul Boateng ditunjuk sebagai kepala sekretaris Departemen Keuangan.

Rishi Sunak, yang orang tuanya berasal dari India, adalah pendahulu Kwarteng dalam pekerjaan keuangan dan runner-up Truss dalam konteks kepemimpinan.

"Politik telah mengatur langkahnya. Kami sekarang memperlakukannya sebagai hal yang normal, keragaman ini," kata Sunder Katwala, direktur lembaga pemikir non-partisan British Future, yang berfokus pada migrasi dan identitas.

"Langkah perubahannya luar biasa," tambahnya.

Namun, jajaran atas bisnis, peradilan, pegawai negeri dan tentara semuanya masih didominasi kulit putih.

Baca juga: Liz Truss Jadi PM Inggris, Kremlin: Hubungan Rusia-Inggris Tak Mungkin Membaik

Dan terlepas dari kampanye keragaman partai, hanya seperempat anggota parlemen Konservatif adalah perempuan dan 6 persen dari latar belakang minoritas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com