Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Liz Truss, PM Inggris Baru, Saat Kecil Pernah Perankan Jabatan Itu dalam Sandiwara

Kompas.com - 05/09/2022, 20:48 WIB
BBC News Indonesia,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

LONDON, KOMPAS.com - Profil Liz Truss mungkin belum banyak diketahui publik di Indonesia.

Liz Truss adalah Perdana Menteri Inggris baru pengganti Boris Johnson.

Liz Truss memenangkan pemilihan ketua Partai Konservatif dan akan menjadi PM Inggris secara resmi pada Selasa (6/9/2022), setelah mengalahkan Rishi Sunak, mantan Menteri Keuangan Inggris.

Baca juga: Liz Truss Jadi PM Inggris Ke-15 di Era Ratu Elizabeth II, Ini Daftar Pejabat Sebelumnya

Dalam pemilihan ketua partai yang diikuti oleh para anggota Partai Konservatif, Truss mendapatkan 81.326 suara, sementara Sunak memperoleh 60.399 suara.

Karena inflasi di Inggris yang dapat mencapai 18 persen dan banyak pihak yang khawatir atas tingginya biaya energi, PM  Inggris yang baru dirasa tidak akan bisa menikmati periode bulan madu, seperti pada umumnya.

"Dia akan langsung menghadapi badai," kata Redaktur politik surat kabar The Independent, Andrew Woodcock.

Jajak pendapat saat ini menunjukkan partai oposisi, Buruh unggul namun pemilu baru akan diselenggaraka pada 2024.

Liz Truss sempat hadir dalam pertemuan menteri luar negeri anggota G20 di Bali, Indonesia pada minggu pertama Juli lalu, namun kembali lebih cepat setelah Boris Johnson menyatakan mundur.

Baca juga: Liz Truss Resmi Terpilih Jadi PM Inggris Gantikan Boris Johnson

Rekam jejak Liz Truss

Persinggungan Liz Truss dengan jabatan perdana menteri dimulai pada usia tujuh tahun, dengan memerankan Margaret Thatcher dalam sandiwara pemilu di sekolahnya.

Margaret Thatcher adalah perdana menteri Inggris perempuan pertama.

Namun, tidak seperti sang perdana menteri yang memenangkan suara mayoritas pada tahun 1983, Liz Truss kalah dalam pemilihan tersebut.

Bertahun-tahun kemudian, Truss mengenang momen itu.

"Saya menyabet kesempatan (untuk menjadi Thatcher) dan memberikan pidato dengan sungguh-sungguh saat kampanye, tapi berakhir dengan nol suara. Saya bahkan tidak memilih diri saya sendiri," kata dia.

39 tahun kemudian, Liz Truss menyabet kesempatan untuk benar-benar mengikuti jejak sang Iron Lady dengan menjadi pemimpin Partai Konservatif dan perdana menteri Inggris.

Perempuan yang saat ini menjabat sebagai menteri luar negeri itu berada di belakang mantan Menteri Keuangan Rishi Sunak dalam lima putaran pemungutan suara oleh para anggota parlemen Partai Konservatif (Tory).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com