WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Orang Amerika mungkin perlu mendapatkan satu vaksinasi Covid-19 setiap tahun.
Hal ini disampaikan pejabat kesehatan federal pada Selasa (6/9/2022), dan menjelaskan bahwa negara itu akan hidup dengan virus corona di masa mendatang.
"Pekan ini menandai perubahan penting dalam perjuangan kita melawan virus," kata Dr Ashish Jha, yang memimpin Tim Tanggap Covid-19 Gedung Putih, dilansir CNN.
Baca juga: India dan China Berikan Vaksin Covid-19 tanpa Suntikan
"Ini menandai kemampuan kita untuk menjadikan vaksin Covid sebagai bagian yang lebih rutin dari kehidupan kita, saat kita terus menurunkan penyakit serius dan kematian, juga melindungi orang Amerika menuju musim gugur dan musim dingin," tambahnya.
Musim flu Australia yang berat dapat menimbulkan masalah bagi AS pada musim dingin ini, terutama dengan adanya wabah Covid-19.
Jha mengatakan booster Covid-19 yang baru disahkan akan berlaku gratis untuk semua yang memenuhi syarat dan menginginkannya.
Baca juga: 33 Kota di China Kembali Terapkan Lockdown Covid-19, 65 Juta Penduduk Terdampak
Meski begitu, vaksin dan perawatan di masa depan mungkin tidak cuma-cuma, karena dana untuk respons pandemi berkurang dan pemerintah mulai mengalihkan terapi ke pasar komersial.
Pakar vaksin mengatakan pergeseran ke suntikan tahunan menandakan bahwa Covid-19 tidak akan hilang.
"Cucu buyut kami akan mendapatkan vaksin virus corona," kata Dr Gregory Poland, yang memimpin Grup Penelitian Vaksin Mayo Clinic.
Baca juga: Mahathir Mohamad Akhirnya Keluar dari Rumah Sakit Pasca Dirawat karena Covid-19
"Sama seperti Anda dan saya, ketika kami mendapatkan vaksin flu musim gugur ini, salah satu komponen yang akan kami dapatkan berasal dari virus influenza pandemi 1918, dan 100 tahun lebih kemudian, kami masih melakukan imunisasi terhadapnya," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.