Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

33 Kota di China Kembali Terapkan Lockdown Covid-19, 65 Juta Penduduk Terdampak

Kompas.com - 05/09/2022, 11:01 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Reuters

BEIJING, KOMPAS.com- Total 33 kota berada di bawah Lockdown Covid-19 China dengan pembatasan sebagian atau penuh, yang mempengaruhi lebih dari 65 juta penduduk, ketika negara itu bergulat dengan wabah Covid baru.

Pusat teknologi selatan China di Shenzhen mengatakan akan mengadopsi langkah-langkah pembatasan anti-virus berjenjang mulai Senin (5/9/2022). Sementara kota metropolitan Chengdu di barat daya mengumumkan perpanjangan pembatasan penguncian.

Shenzhen, yang melakukan penguncian akhir pekan pada Sabtu (3/9/2022), mengumumkan putaran baru pengujian Covid-19.

Pejabat pemerintah bersumpah "mengumpulkan semua sumber daya yang tersedia, memobilisasi semua kekuatan, dan mengambil semua tindakan yang mungkin" untuk membasmi pandemi.

Baca juga: Mahathir Mohamad Akhirnya Keluar dari Rumah Sakit Pasca Dirawat karena Covid-19

Secara terpisah, Chengdu, yang menempatkan 21 juta orangnya di bawah penguncian pada Kamis (1/9/2022). Kota itu dilaporkan akan mempertahankan pembatasan di sebagian besar kota, dan akan melakukan lebih banyak pengujian massal dari Senin (5/9/2022) hingga Rabu (6/9/2022).

China berpegang teguh pada kebijakan nol-Covid yang ketat, bahkan ketika sebagian besar negara lain telah melonggarkan pembatasan dan memilih untuk hidup dengan virus.

Akibatnya, wabah baru telah menjadi risiko besar bagi ekonomi terbesar kedua di dunia itu.

Saat ini, 33 kota berada di bawah penguncian sebagian atau penuh, mempengaruhi lebih dari 65 juta penduduk, menurut perkiraan oleh majalah keuangan China Caixin sebagaimana dilansir Reuters pada Minggu (4/9/2022).

Baca juga: Aturan Covid-19 Korea Utara Disebut Menekan Kaum Perempuan

Di Shenzen, sebuah kota berpenduduk 18 juta orang, seorang pejabat mengatakan risikonya masih cukup besar.

"Saat ini, situasi Covid kota itu parah dan kompleks. Jumlah infeksi baru tetap relatif tinggi dan risiko penularan masyarakat masih ada," Lin Hancheng, seorang pejabat kesehatan masyarakat Shenzhen, mengatakan pada konferensi pers pada Minggu (4/9/2022) malam.

Kota ini melaporkan 89 infeksi Covid yang ditularkan secara lokal untuk 3 September, dibandingkan dengan 87 sehari sebelumnya.

Berdasarkan hasil pengujian akhir pekan, Shenzhen akan mengklasifikasikan wilayahnya menjadi tiga kategori, yang mencerminkan risiko infeksi rendah, sedang, dan tinggi, kata Lin.

Di daerah yang dianggap berisiko rendah, kota akan menghapus pembatasan yang membatasi sebagian besar penduduknya ke kompleks perumahan selama akhir pekan, meskipun penguncian akan tetap berlaku di lingkungan berisiko 'tinggi' dan 'sedang'.

Baca juga: Mahathir Mohamad Positif Covid-19, Dibawa ke Rumah Sakit

Di daerah di mana infeksi ditemukan, pembatasan sementara akan diperpanjang selama tiga hari.

Distrik utama Futian, Nanshan dan Longhua mengatakan bahwa pusat hiburan seperti bioskop dan KTVS akan tetap tutup, dan restoran akan mengizinkan makan dalam setengah kapasitas.

Lingkungan Nanyuan di Distrik Futian akan terus diperlakukan sebagai daerah berisiko sedang karena jumlah kasus positif yang terdeteksi relatif tinggi.

Secara terpisah, Chengdu, ibu kota Provinsi Sichuan, mengatakan akan terus memberlakukan pembatasan penguncian Covid di sebagian besar kota.

Bahkan di dua area di mana kehidupan diizinkan untuk kembali normal - Distrik Xinjin dan Kota Qionglai - makan di dalam ruangan akan terus dilarang, sementara kegiatan publik seperti konferensi dan pertunjukan akan sangat dibatasi.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com