Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-185 Serangan Rusia ke Ukraina: Perjanjian Nuklir PBB Diblokir, Merek Baru Coca Cola

Kompas.com - 28/08/2022, 06:15 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KYIV, KOMPAS.com - Pada hari ke-185 perang Rusia-Ukraina, Sabtu (27/8/2022), perjanjian nuklir PBB diblokir oleh Moskwa karena keberatan soal klausul PLTN Zaporizhzhia.

Sementara itu, ada merek baru Dobry Cola yang menggantikan Coca Cola di Rusia, dan meningkatnya kerja sama ekonomi Turkiye-Rusia.

Rangkuman perkembangan terkini invasi Rusia ke Ukraina pada hari ke-185 dapat Anda baca selengkapnya di bawah ini.

Baca juga: Detik-detik Obelisk Era Soviet di Latvia Diruntuhkan sebagai Reaksi Keras atas Invasi Rusia

1. Rusia Memblokir Perjanjian Nuklir PBB, Keberatan Soal Klausul Zaporizhzhia

Rusia memblokir perjanjian di PBB yang bertujuan memperkuat perjanjian non-proliferasi nuklir (NPT), karena Moskwa keberatan dengan klausul tentang kontrol atas pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di Ukraina.

Kegagalan untuk menyetujui pernyataan bersama setelah empat minggu debat dan negosiasi 151 negara PBB di New York menjadi hambatan terbaru mempertahankan atau menghidupkan kembali kontrol senjata dan menutup perlombaan senjata nuklir.

Sesi penutupan ditunda selama lebih dari empat jam, karena penolakan Rusia untuk menyetujui pernyataan dukungan panjang untuk NPT.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Raksasa Tenaga Nuklir Rusia Akan Bangun Dua Reaktor Nuklir di Hongaria

2. Coca Cola Minggat, Rusia Sambut Merek Baru, Dobry Cola

Coca Cola mulai membuat cola lokal, Dobry Cola, di Rusia setelah menghentikan produksi dan penjualan produk Coca-Cola Co menyusul eksodus massal perusahaan-perusahaan Barat pada awal tahun ini.

Dilansir Reuters, Dobry telah menjadi merek jus di Rusia tetapi Coca-Cola HBC yang terpisah dari Coca-Cola Co, mengatakan awal bulan ini sedang menjajaki perluasan merek lokal yang ada melalui bisnis Multon Partners.

Dobry Cola tidak memiliki hubungan dengan Coca-Cola atau Coca-Cola Co, kata Coca-Cola HBC.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Rusia Susun RUU untuk Atur Kedatangan dan Tempat Tinggal Warga Asing

3. Sekutu Putin: Rusia Tak Akan Hentikan Perang meski Ukraina Batal Gabung NATO

Sekutu utama Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Medvedev, mengatakan pada Jumat (26/8/2022) bahwa Rusia tidak akan menghentikan kampanye militernya di Ukraina bahkan jika Kyiv secara resmi meninggalkan aspirasinya untuk bergabung dengan NATO.

Mantan Presiden Rusia yang sekarang menjadi Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia itu juga mengatakan dalam wawancara televisi Perancis, Rusia siap mengadakan pembicaraan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dengan syarat-syarat tertentu.

"Meninggalkan partisipasinya dalam Aliansi Atlantik Utara sekarang penting, tetapi itu sudah tidak cukup untuk membangun perdamaian," kata Medvedev kepada televisi LCI, sebagaimana diberitakan kantor berita Rusia, RIA Novosti.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Ada Drone Mencurigakan, Rusia Disebut Mata-matai Tentara Ukraina di Jerman

4. Kerja Sama Ekonomi Turkiye-Rusia Meningkat, Apa Kabar Sanksi Barat?

Menteri Keuangan Turkiye Nureddin Nebati mengatakan dalam serangkaian twit pada Jumat (26/8/2022) bahwa Turkiye bertekad meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan dengan Rusia.

Dilansir dari Al Jazeera, Turkiye ingin bekerja sama “dalam kerangka kerja yang tidak dikenakan sanksi”.

Negara anggota NATO ini memang telah berusaha mencapai keseimbangan antara Moskwa dan Kyiv.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Mantan Presiden Ukraina: Putin Sudah Kalah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Prancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Prancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Internasional
Rangkuman Hari Ke-813 Serangan Rusia ke Ukraina: Xi Jinping dan Putin Buat Kesepakatan | Zelensky Akui Situasi Sulit di Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-813 Serangan Rusia ke Ukraina: Xi Jinping dan Putin Buat Kesepakatan | Zelensky Akui Situasi Sulit di Kharkiv 

Global
Negara-negara yang Telah Lakukan Aksi Konkret Menentang Israel

Negara-negara yang Telah Lakukan Aksi Konkret Menentang Israel

Global
Spanyol Tolak Izin Berlabuh Kapal yang Bawa 27 Ton Bahan Peledak ke Israel, dari Mana Asalnya?

Spanyol Tolak Izin Berlabuh Kapal yang Bawa 27 Ton Bahan Peledak ke Israel, dari Mana Asalnya?

Global
Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Internasional
Liga Arab Desak Gencatan Senjata Segera dan Permanen di Gaza

Liga Arab Desak Gencatan Senjata Segera dan Permanen di Gaza

Global
Abaikan Peringatan Internasional, Israel Bersumpah Intensifkan Serangan Darat di Rafah Gaza

Abaikan Peringatan Internasional, Israel Bersumpah Intensifkan Serangan Darat di Rafah Gaza

Global
Liga Arab Serukan Penempatan Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Palestina

Liga Arab Serukan Penempatan Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Palestina

Global
[POPULER GLOBAL] 'Israel Akan Incar Turkiye' | Kondisi PM Slovakia Usai Ditembak

[POPULER GLOBAL] "Israel Akan Incar Turkiye" | Kondisi PM Slovakia Usai Ditembak

Global
5 Tentara Israel Tewas Ditembak Tanknya Sendiri di Gaza Utara

5 Tentara Israel Tewas Ditembak Tanknya Sendiri di Gaza Utara

Global
AS Makin Agresif, Xi Jinping-Putin Perdalam Hubungan Militernya

AS Makin Agresif, Xi Jinping-Putin Perdalam Hubungan Militernya

Global
Ukraina Tuduh Rusia Menahan dan Bunuh Warga Sipil di Kharkiv

Ukraina Tuduh Rusia Menahan dan Bunuh Warga Sipil di Kharkiv

Global
Pesawat Jatuh di Tennessee, 3 Tewas, Puing-puing Berserakan

Pesawat Jatuh di Tennessee, 3 Tewas, Puing-puing Berserakan

Global
Hezbollah Luncurkan 60 Roket Lebih ke Israel

Hezbollah Luncurkan 60 Roket Lebih ke Israel

Global
China Pamerkan Robot Anjing Perang yang Dilengkapi Senapan Mesin

China Pamerkan Robot Anjing Perang yang Dilengkapi Senapan Mesin

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com