KYIV, KOMPAS.com - Pada hari ke-181 perang Rusia-Ukraina, Selasa (23/8/2022), bertepatan sehari menjelang peringatan invasi dan hari kemerdekaan Ukraina.
Sementara itu, negara-negara Barat berjanji memberikan bantuan jangka panjang untuk Ukraina, Rusia memperingatkan bahwa tidak ada ampun untuk pembunuh Darya Dugina.
Rangkuman hari ke-181 invasi Rusia ke Ukraina dapat Anda baca selengkapnya di bawah ini.
Baca juga: Pengakuan Tentara Ukraina yang Ditahan Rusia: Disiksa, Lukanya Ditusuk Jarum
Amerika Serikat memperingatkan bahwa Rusia berencana meningkatkan serangan terhadap infrastruktur sipil dan gedung-gedung pemerintah di Ukraina, saat negara itu bersiap memperingati hari kemerdekaannya.
Rabu akan menjadi peringatan enam bulan invasi Rusia ke Ukraina, serta kemerdekaan Ukraina dari Uni Soviet pada 1991.
"Kementerian Luar Negeri memiliki informasi bahwa Rusia sedang meningkatkan upaya melancarkan serangan terhadap infrastruktur sipil Ukraina dan fasilitas pemerintah dalam beberapa hari mendatang," kata Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Kyiv dalam peringatan keamanan baru, mendesak warganya untuk meninggalkan Ukraina jika memungkinkan.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga memperingatkan, "Rusia dapat mencoba melakukan sesuatu yang sangat keji, sangat kejam" dalam beberapa hari mendatang.
Ratusan orang menghadiri pemakaman Darya Dugina setelah perempuan berusia 29 tahun itu tewas dalam ledakan bom mobil akhir pekan lalu.
Moskwa menuduh intelijen Ukraina berada di balik serangan itu, tetapi klaim tersebut dibantah Kyiv.
Alexander Dugin--pendukung vokal kampanye militer Kremlin yang mengaku dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin--mungkin adalah sasaran sebenarnya dari serangan yang menewaskan putrinya tersebut.
Dugina tewas pada Sabtu (20/8/2022) ketika bom yang ditempatkan di mobilnya meledak saat dia mengemudi di jalan raya luar Moskwa.
Baca juga:
Para pemimpin Eropa termasuk Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Presiden Perancis Emmanuel Macron, dan Kanselir Jerman Olaf Scholz, bersumpah akan memberi dukungan lebih lanjut untuk Ukraina.
Macron berjanji bahwa dukungan Uni Eropa untuk Ukraina akan berlanjut untuk jangka panjang, dalam pidato video di konferensi Platform Crimea di Kyiv.
Presiden Polandia Andrzej Duda yang menghadiri pertemuan itu secara langsung memperingatkan, "Urusan dengan Rusia tidak akan kembali seperti biasanya."
Para sekutu Barat Ukraina memasok Kyiv dengan peralatan militer senilai miliaran dollar AS dan memberlakukan sanksi yang semakin ketat terhadap Rusia.
Moskwa menuduh negara-negara kuat Barat memperburuk perang dengan dukungannya untuk Ukraina.
Baca juga: Perjuangan Rusia Cari Rekrutan Baru untuk Perang di Ukraina dan Tanggapan Sinis Warganya
Berita video "Seluruh Ukraina Bakal Kena Serangan Rusia?" dapat disimak di bawah ini.