Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-181 Serangan Rusia ke Ukraina, Peringatan 6 Bulan Invasi, Bantuan Jangka Panjang Barat

Kompas.com - 24/08/2022, 07:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Pada hari ke-181 perang Rusia-Ukraina, Selasa (23/8/2022), bertepatan sehari menjelang peringatan invasi dan hari kemerdekaan Ukraina.

Sementara itu, negara-negara Barat berjanji memberikan bantuan jangka panjang untuk Ukraina, Rusia memperingatkan bahwa tidak ada ampun untuk pembunuh Darya Dugina.

Rangkuman hari ke-181 invasi Rusia ke Ukraina dapat Anda baca selengkapnya di bawah ini.

Baca juga: Pengakuan Tentara Ukraina yang Ditahan Rusia: Disiksa, Lukanya Ditusuk Jarum

1. Peringatan Hari Kemerdekaan

Amerika Serikat memperingatkan bahwa Rusia berencana meningkatkan serangan terhadap infrastruktur sipil dan gedung-gedung pemerintah di Ukraina, saat negara itu bersiap memperingati hari kemerdekaannya.

Rabu akan menjadi peringatan enam bulan invasi Rusia ke Ukraina, serta kemerdekaan Ukraina dari Uni Soviet pada 1991.

"Kementerian Luar Negeri memiliki informasi bahwa Rusia sedang meningkatkan upaya melancarkan serangan terhadap infrastruktur sipil Ukraina dan fasilitas pemerintah dalam beberapa hari mendatang," kata Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Kyiv dalam peringatan keamanan baru, mendesak warganya untuk meninggalkan Ukraina jika memungkinkan.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga memperingatkan, "Rusia dapat mencoba melakukan sesuatu yang sangat keji, sangat kejam" dalam beberapa hari mendatang.

2. Rusia: Tidak ada ampun bagi pembunuh Darya Dugina

Dalam foto yang diambil pada Kamis, 11 Agustus 2016, Alexander Dugin, ideolog neo-Eurasia, duduk di studio TV-nya di pusat kota Moskwa, Rusia. Persatuan Pemuda Eurasia adalah sayap pemuda dari sebuah partai yang dipimpin oleh Dugin, seorang ideolog politik yang memiliki hubungan dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.AP PHOTO/FRANCESCA EBEL Dalam foto yang diambil pada Kamis, 11 Agustus 2016, Alexander Dugin, ideolog neo-Eurasia, duduk di studio TV-nya di pusat kota Moskwa, Rusia. Persatuan Pemuda Eurasia adalah sayap pemuda dari sebuah partai yang dipimpin oleh Dugin, seorang ideolog politik yang memiliki hubungan dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov bersumpah tidak ada belas kasihan bagi para pembunuh Darya Dugina, putri dari seseorang yang dijuluki "otak Putin".

Ratusan orang menghadiri pemakaman Darya Dugina setelah perempuan berusia 29 tahun itu tewas dalam ledakan bom mobil akhir pekan lalu.

Moskwa menuduh intelijen Ukraina berada di balik serangan itu, tetapi klaim tersebut dibantah Kyiv.

Alexander Dugin--pendukung vokal kampanye militer Kremlin yang mengaku dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin--mungkin adalah sasaran sebenarnya dari serangan yang menewaskan putrinya tersebut.

Dugina tewas pada Sabtu (20/8/2022) ketika bom yang ditempatkan di mobilnya meledak saat dia mengemudi di jalan raya luar Moskwa.

Baca juga:

3. Barat menjanjikan dukungan jangka panjang

Para pemimpin Eropa termasuk Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Presiden Perancis Emmanuel Macron, dan Kanselir Jerman Olaf Scholz, bersumpah akan memberi dukungan lebih lanjut untuk Ukraina.

Macron berjanji bahwa dukungan Uni Eropa untuk Ukraina akan berlanjut untuk jangka panjang, dalam pidato video di konferensi Platform Crimea di Kyiv.

Presiden Polandia Andrzej Duda yang menghadiri pertemuan itu secara langsung memperingatkan, "Urusan dengan Rusia tidak akan kembali seperti biasanya."

Para sekutu Barat Ukraina memasok Kyiv dengan peralatan militer senilai miliaran dollar AS dan memberlakukan sanksi yang semakin ketat terhadap Rusia.

Moskwa menuduh negara-negara kuat Barat memperburuk perang dengan dukungannya untuk Ukraina.

Baca juga: Perjuangan Rusia Cari Rekrutan Baru untuk Perang di Ukraina dan Tanggapan Sinis Warganya

Berita video "Seluruh Ukraina Bakal Kena Serangan Rusia?" dapat disimak di bawah ini.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com