Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Anggap AS di Ambang Terlibat Langsung dalam Perang Ukraina

Kompas.com - 20/08/2022, 21:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com – Rusia menganggap Amerika Serikat (AS) berada di ambang terlibat langsung dalam perang Ukraina.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Ryabkov, mengatakan dukungan AS yang berkelanjutan untuk Kyiv selama operasi militer Rusia telah menempatkan AS di ambang menjadi pihak dalam konflik Ukraina.

“Kami tidak ingin eskalasi. Kami ingin menghindari situasi, di mana AS menjadi pihak dalam konflik, tetapi sejauh ini kami tidak melihat kesiapan pihak lain untuk menanggapi peringatan ini dengan serius,” kata Ryabkov kepada saluran TV Rossiya 1 pada Jumat (19/8/2022).

Baca juga: Rusia Tawarkan Medali Penghargaan Bintang Lima Bagi Wanita yang Besarkan 10 Anak

Menurut dia, Rusia menolak penjelasan AS, bahwa memberikan Ukraina senjata dan bantuan lainnya dibenarkan oleh hak Ukraina untuk membela diri.

"Permisi, pembelaan diri macam apa jika mereka sudah secara terbuka berbicara tentang kemungkinan menyerang target jauh di wilayah Rusia, di Crimea?" ucap dia.

Menurut Ryabkov, pernyataan seperti itu dibuat oleh pihak Ukraina bukan hanya berada di bawah pengawasan AS dan NATO, melainkan adalah dorongan sentimen, pendekatan, rencana, dan ide langsung dari AS.

“Keterlibatan yang semakin jelas dan lebih dalam di Ukraina dalam hal melawan operasi militer kami, pada kenyataannya, menempatkan negara ini, AS, di ambang berubah menjadi pihak dalam konflik,” tegasnya, sebagaimana dikutip dari Russian Today (RT).

RT memberitakan AS telah menjadi pendukung terkuat Kyiv di tengah perang Rusia-Ukraina. AS disebut memberi Ukraina miliaran dollar AS dalam bentuk bantuan militer dan keuangan, serta data intelijen.

Baca juga: Ada Potensi Bahaya Serius, Rusia Diminta Segera Tinggalkan PLTN Zaporizhzhia

Bantuan AS ke militer Ukraina termasuk perangkat keras canggih seperti peluncur roket ganda HIMARS, howitzer M777, dan drone tempur.

Reuters melaporkan pada Jumat bahwa Presiden AS Joe Biden akan mengumumkan paket bantuan mematikan lainnya untuk Kyiv sekitar 800 juta dollar AS.

Seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya dari pemerintahan Biden mengatakan kepada Politico pada Kamis (18/8/2022), bahwa Gedung Putih tidak memiliki masalah dengan Ukraina yang menyerang Crimea.

AS disebut percaya bahwa Kyiv dapat menyerang target apa pun di wilayahnya dan Crimea adalah Ukraina.

Baru-baru ini terjadi sejumlah ledakan di dekat gudang amunisi Rusia dan di lapangan terbang militer di Crimea. Kementerian Pertahanan Rusia menganggap kejadian ini sebagai tindakan “sabotase”.

Phak berwenang Ukraina belum secara resmi mengonfirmasi keterlibatan dalam serangan tersebut.

Baca juga: Inggris Sebut Rusia Tak Punya Hak Moral Hadiri KTT G20 di Indonesia


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com