Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Noda Darah dan Nyamuk Mati Gepeng di Dinding Bantu Polisi Tangkap Pencuri

Kompas.com - 17/07/2022, 18:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

FUZHOU, KOMPAS.com – Nyamuk mati gepeng dan penuh darah di tembok apartemen di China membantu penyelidik menangkap pelaku pencurian di tempat tersebut.

Pihak berwenang di Fuzhou, Provinsi Fujian, China, berhasil menangkap pencuri setelah menganalisis noda darah yang tertinggal di dinding dari nyamuk mati.

Mulanya, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) apartemen yang dirampok, sebagaimana dilansir Oddity Central, Jumat (15/7/2022).

Baca juga: Digigit Nyamuk, Kaki Pria Ini Membengkak hingga 5 Kali Lipat

Polisi menduga bahwa pencuri, yang tampaknya telah menerobos rumah setelah naik ke balkon, mungkin telah bermalam di sana.

Dan setelah menemukan noda darah tertinggal dari nyamuk mati di dinding, polisi lantas memutuskan untuk melakukan tes DNA pada darah.

Menurut Global Times, penyelidik menemukan sisa mi dan telur matang di dapur, serta selimut dan bantal yang diambil dari lemari dan ditinggalkan di tempat tidur.

Semua petunjuk tersebut menuju ke kesimpulan bahwa siapa pun yang masuk ke apartemen, sempat menghabiskan beberapa waktu di sana.

Baca juga: Ketika Hutan Vertikal di Kompleks Hunian di China Berubah Jadi Sarang Nyamuk

Jadi ketika mereka melihat seekor nyamuk mati dengan noda darah dinding dinding, polisi memutuskan bahwa darah itu layak untuk dianalisis.

Tes DNA menunjukkan bahwa darah itu milik seorang pria bermarga Chai yang kebetulan memiliki catatan kriminal.

19 hari setelah pencurian, Chai dibawa untuk diinterogasi dan mengakui perbuatannya.

Selain itu, dia juga mengakui tiga perampokan lain di mana dia menjadi tersangkanya. Dia saat ini ditahan sambil menunggu persidangan.

Baca juga: Muncul Virus Langka Jamestown Canyon dari Nyamuk, New Hampshire Siaga Tinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com