Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Ini Harap Ada Penerbangan Haji Langsung Israel-Arab Saudi Tahun Depan

Kompas.com - 17/07/2022, 15:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

TEL AVIV, KOMPAS.com – Seorang pejabat berharap ada penerbangan haji langsung dari Israel ke Arab Saudi tahun depan untuk mengakomodasi muslim di Israel yang ingin berhaji.

Harapan itu diutarakan oleh Menteri Kerja Sama Regional Israel Esawi Freij setelah Arab Saudi mengisyaratkan keterbukaan baru saat menerima kunjungan Presiden AS Joe Biden.

Pada Jumat (15/7/2022), Arab Saudi mengatakan bahwa wilayah udaranya akan terbuka untuk semua maskapai penerbangan.

Baca juga: Reformasi Saudi dan Kemungkinan Normalisasi dengan Israel

Keterbukaan itu termasuk perpanjangan hak terbang untuk pesawat Israel yang sebelumnya hanya untuk tujuan ke Teluk Arab dan berbagai rute ke Asia.

Freij menuturkan, keputusan Arab Saudi tersebut menunjukkan upaya yang didorong AS agar berbagai negara menjalin hubungan yang lebih normal menuju tahap yang sangat maju.

Hal tersebut, lanjut Freij, dapat mengubah mimpi menjadi kenyataan bagi para Muslim seperti dirinya, sebagaimana dilansir Reuters, Sabtu (16/7/2022).

“Saya percaya bahwa, dalam setahun, warga muslim Israel akan dapat terbang dari Ben Gurion (bandara dekat Tel Aviv) ke Jeddah dan dari sana ke Makkah untuk berhaji,” kata Freij kepada penyiar publik Kan.

Baca juga: Arab Saudi Buka Wilayah Udara untuk Semua Maskapai Penerbangan, Sinyal Normalisasi dengan Israel?

Kendati demikian, dia menolak untuk mengatakan dasar dari prediksinya tersebut. Di sisi lain, tidak ada komentar langsung dari Riyadh.

Pekan lalu, Freij mengatakan bahwa dia telah meminta Arab Saudi untuk mengizinkan penerbangan langsung Tel Aviv-Jeddah bagi jemaah calon haji.

Seorang pejabat AS mengatakan kepada Reuters pada Kamis (14/7/2022) bahwa izin tersebut sedang dikerjakan.

Arab Saudi sebenarnya telah menerima jemaah calon haji dari Israel. Tetapi, jemaah calon haji dari Israel ini harus melakukan perjalanan ke Makkah melalui negara ketiga.

Baca juga: Terkait Nuklir Iran, AS dan Israel Sepakat Teken Deklarasi Yerusalem

Freij menuturkan, biaya yang harus dibayar jemaah calon haji dari Israel ini sekitar 11.500 dollar AS (Rp 172 juta) untuk perjalanan selama sepekan.

Di sisi lain, pada jemaah calon haji dari negara-negara di kawasan Teluk Arab hanya membayar setengahnya.

Arab Saudi sejauh ini masih belum mengakui Israel. Riyadh mengatakan, pengakuan akan membutuhkan penyelesaian soal Palestina terlebih dahulu.

Baca juga: Kunjungi Israel, Biden Tegaskan Sikap AS soal Nuklir Iran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com