Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Rakyat Perancis Preteli Tirani, Geruduk Penjara Bastille

Kompas.com - 14/07/2022, 19:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber History

KOMPAS.com - Revolusioner Paris dan pasukan pemberontak menyerbu dan membongkar Bastille, benteng dan penjara kerajaan yang melambangkan tirani raja Bourbon, pada 14 Juli 1789.

Dilansir History, tindakan dramatis ini menandai dimulainya Revolusi Perancis, satu dekade kekacauan politik dan teror di mana Raja Louis XVI digulingkan dan puluhan ribu orang, termasuk raja dan istrinya Marie Antoinette, dieksekusi.

Pada musim panas 1789, Perancis pun bergerak cepat menuju revolusi.

Baca juga: Penjara Bastille, Sasaran Pertama Revolusi Perancis

Bernard Rene Jordan de Launay, gubernur militer Bastille, khawatir bentengnya akan menjadi sasaran para revolusioner dan karenanya dia meminta bala bantuan.

Pada 12 Juli, otoritas kerajaan memindahkan 250 barel mesiu ke Bastille, dan Launay membawa anak buahnya ke benteng besar dan mengangkat dua jembatan gantungnya.

Saat fajar pada tanggal 14 Juli, kerumunan besar yang bersenjatakan senapan, pedang, dan berbagai senjata darurat mulai berkumpul di sekitar Bastille.

Pasukan Launay mampu menahan massa, tetapi karena semakin banyak warga Paris berkumpul di Bastille, Launay mengibarkan bendera putih tanda menyerah di atas benteng.

Baca juga: Mengapa Penjara Bastille Menjadi Sasaran Pertama Revolusi Perancis?

Launay dan anak buahnya ditahan, mesiu dan meriam Bastille disita, dan tujuh tahanan dibebaskan.

Setibanya di Hotel de Ville, di mana Launay akan ditangkap dan diadili oleh dewan revolusioner, dia malah ditarik oleh massa dan dibunuh.

Perebutan Bastille melambangkan akhir rezim kuno dan memberikan momentum yang tak tertahankan bagi perjuangan revolusioner Perancis.

Baca juga: Patung Liberty: Hadiah Terbesar Perancis untuk AS dan Sejarahnya

Pada tahun 1792, monarki dihapuskan dan Louis dan istrinya Marie Antoinette dikirim ke guillotine karena pengkhianatan pada tahun 1793.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com