Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Insiden Mobil Tabrak Kerumunan di Berlin hingga Momen Penangkapan Pengemudi

Kompas.com - 09/06/2022, 14:44 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

BERLIN, KOMPAS.com - Seorang pria Jerman-Armenia menerjang pembeli di jalan Berlin dengan mobil “berkecepatan penuh”, hingga membunuh seorang guru dan melukai murid-muridnya, segera ditangkap aparat beberapa meter dari lokasi kejadian.

Meski mengaku masih menyelidiki penyebab kecelakaan yang melukai setidaknya 30 orang itu disengaja, seorang menurut laporan Daily Mail kini mengklaim: “Ini bukan kecelakaan”.

Baca juga: Update Tabrakan Berlin: 1 Orang Tewas, Saksi Mata Sebut Mobil Ngebut, Tabrak Korban hingga Melayang

Pengemudi berusia 29 tahun, yang hanya dikenal sebagai Gor H sesuai undang-undang privasi Jerman, ditangkap tak lama setelah dia menabrakkan mobilnya ke kerumunan.

Insiden itu membunuh guru berusia (51 tahun), yang belum disebutkan namanya, dan melukai 14 siswanya, yang diyakini berusia 16 dan 17 tahun, kata para pejabat.

Rekaman menunjukkan polisi membawanya ke BMW hitam dan menahannya di dalam.

Tidak jauh dari situ, mobilnya terlihat menerobos jendela depan sebuah toko parfum sementara orang-orang yang terluka parah yang baru saja ditabraknya tergeletak di trotoar.

Saat dia dimasukkan ke dalam mobil, pria itu menoleh ke pria yang merekam video dan berkata “bitte hilf” - yang diterjemahkan sebagai “tolong bantu”.

Pria yang merekam pengemudi itu pun menjawab “Bantuan apa? Anda baru saja nyaris membunuh kami!”

Baca juga: Cerita Guru yang Selamat dari Penembakan Massal di SD Texas, Trauma Kehilangan 11 Murid, Tak Sanggup Mengajar Lagi

Surat kabar Jerman Bild malam ini melaporkan bahwa pria itu sedang diperiksa di rumah sakit.

Mereka juga mengutip seorang penyelidik yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan: “(Ini) sama sekali bukan kecelakaan - seseorang yang mengamuk, seorang pembunuh ‘berdarah dingin’.”

Sementara seorang sumber mengatakan kepada surat kabar itu, pria itu, yang diperkirakan tinggal di ibu kota bersama saudara perempuannya, dikenal polisi karena “kejahatan properti”.

Kronologi mobil tabrak kerumunan di Berlin

Saksi mata mengatakan pria berusia 29 tahun itu mengemudi “sangat cepat” menuju trotoar di Tauentzienstrausse, jalan yang dipenuhi toko-toko dan kafe, sekitar pukul 10.30 waktu setempat pada Rabu (8/6/2022).

Dia kemudian menabrak kerumunan pembeli tanpa mengerem, lalu masuk kembali ke jalan dan mengemudi lagi sejauh 600 kaki - melewati Gereja Memorial Kaiser Wilhelm - sebelum menabrak toko.

"Dia mengemudi dengan kecepatan penuh. Dia tidak pernah melambat,” kata Seorang saksi mata sebagaimana dilansir Daily Mail.

Baca juga: Kendaraan Tabrak Kerumunan Orang di Berlin, 30 Terluka

Menurut saksi mata, pria itu mencoba melarikan diri dari tempat kejadian, tetapi ditahan oleh dua orang yang lewat sampai polisi tiba dan menangkapnya. Petugas telah menolak untuk mengatakan apakah mereka yakin kecelakaan itu disengaja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com