KOMPAS.com - Sebuah video yang viral di media sosial menunjukkan lamaran seorang pria diinterupsi seorang karyawan Disneyland.
Rekaman itu menunjukkan pria itu berlutut di Disneyland Paris dengan latar belakang salah satu kastil ikonik taman itu.
Tapi dilansir NDTV, saat dia membuka kotak cincin, seorang karyawan berlari ke peron tempat pasangan itu berdiri dan mengambilnya.
Baca juga: Disneyland Shanghai Ditutup karena Ada Satu Kasus Covid-19
Dia kemudian turun dari platform yang ditinggikan dan meminta pasangan itu turun.
Pria dan wanita itu tampak sangat bingung.
Video tersebut telah dibagikan secara online oleh banyak pengguna dengan banyak yang mengkritik perilaku kasar dan tidak berperasaan karyawan tersebut.
Seorang pengguna menulis: “Jadi Disneyland Paris memaafkan karyawan yang sangat merendahkan tamu? Apakah karyawan bisa menyerang tamu dan merebut cincin pertunangan dari tangan orang di tengah lamaran? Benar-benar gila."
Baca juga: Kontroversi Petugas Disneyland Paris Tegur Ibu yang Menyusui Anaknya di Taman
Seorang juru bicara Disney mengatakan kepada Newsweek: "Kami menyesalkan bagaimana ini ditangani. Kami telah meminta maaf kepada pasangan yang terlibat dan menawarkan untuk memperbaikinya."
Ini bukan pertama kalinya Disneyland Paris dikritik secara online.
Pada tahun 2021, taman hiburan itu terpaksa meminta maaf kepada seorang ibu setelah dua anggota staf keamanannya memerintahkannya untuk berhenti menyusui bayinya di depan umum.
Meskipun awalnya Disneyland mengeluarkan nada menyesal, mereka mengatakan bahwa para ibu hanya boleh menggunakan kamar khusus "dengan bahan yang cocok dan nyaman seperti kursi khusus menyusui".
Tapi hal ini dikecam di Twitter oleh Menteri Kewarganegaraan Perancis, Marlene Schiappa, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Kesetaraan Gender.
Baca juga: Tolak Lamaran Nikah, Wanita Ini dan Ayahnya Ditembak Mati Pria Pelamar
"Dear @DisneylandParis, menyusui bayi bukanlah suatu pelanggaran. Bagus bahwa Anda memiliki kamar khusus tetapi tidak ada yang tahu kapan dan di mana bayi akan lapar," tulisnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.