Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ujaran Politisi soal Nabi Muhammad Perkeruh Hubungan India dengan Negara Mayoritas Muslim

Kompas.com - 08/06/2022, 17:01 WIB
BBC News Indonesia,
Danur Lambang Pristiandaru

Tim Redaksi

NEW DELHI, KOMPAS.com - India menerima kecaman keras dari negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim setelah dua pejabat senior dari partai yang berkuasa mengeluarkan pernyataan kontroversial tentang Nabi Muhammad.

Napur Sharma, yang merupakan juru bicara partai nasionalis Hindu Bharatiya Janata Party (BJP), mengeluarkan pernyataannya dalam debat yang disiarkan televisi bulan lalu. Kemudian Naveen Jindal, yang merupakan kepala media dari unit Delhi partai tersebut, mengunggah cuitan tentang hal yang sama.

Komentar-komentar mereka, terutama oleh Sharma, membuat marah komunitas minoritas Muslim di negara itu, yang menyebabkan aksi protes sporadis di beberapa negara bagian.

Baca juga: Indonesia Kecam Pernyataan Dua Politikus India yang Menyinggung Umat Islam

BBC tidak akan mengulangi pernyataan Sharma karena bersifat menyinggung.

Kedua pejabat itu telah meminta maaf kepada publik. BJP sudah menskors Sharma dan mengeluarkan Jindal.

"BJP mengecam keras penghinaan terhadap tokoh agama apa pun dari agama apa pun. BJP juga menentang ideologi apa pun yang menghina atau merendahkan sekte atau agama apa pun. BJP tidak mempromosikan orang atau filosofi seperti itu," kata BJP dalam sebuah pernyataan.

Sejumlah kalangan menyebut komentar Sharma dan Jindal mencerminkan polarisasi agama yang mendalam di negara itu selama beberapa tahun terakhir. Ujaran kebencian dan serangan terhadap umat Muslim meningkat tajam sejak BJP berkuasa pada 2014.

Para ahli juga menambahkan bahwa tanggapan BJP mungkin tidak cukup setelah masalah itu telah merambat ke ranah internasional. Kuwait, Qatar, dan Iran memanggil duta besar India untuk mendaftarkan protes mereka pada Minggu (5/6/2022). Arab Saudi juga mengecam pernyataan itu pada Senin (6/6/2022).

Baca juga: India Larang Ekspor Gandum, Bagaimana Dampaknya ke Indonesia dan Global?

Qatar mengatakan pihaknya mengharapkan permintaan maaf secara publik dari India.

"Membiarkan pernyataan Islamofobia seperti itu berlanjut tanpa hukuman, merupakan bahaya besar bagi perlindungan hak asasi manusia dan dapat menyebabkan prasangka dan marjinalisasi lebih lanjut, yang akan menciptakan siklus kekerasan dan kebencian," kata Kementerian Luar Negeri Qatar.

Arab Saudi juga mengeluarkan pernyataan yang tegas, "Kementerian Luar Negeri mengecam pernyataan yang dibuat oleh juru bicara BJP."

Duta Besar India untuk Qatar Deepak Mittal mengatakan, pernyataan politisi BJP tidak mewakili pandangan Pemerintah India. Para pemimpin senior BJP dan diplomat lainnya juga mengecam pernyataan kontroversial tersebut.

Sebanyak 57 anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Pakistan juga mengkritik India. Tapi Delhi mengkritik keduanya pejabat itu dengan mengatakan komentar mereka tidak beralasan dan berpikiran sempit.

Sejumlah analis mengatakan bahwa pimpinan partai dan pemerintah mungkin harus membuat pernyataan publik tentang masalah ini. Jika tidak melakukannya, kata mereka, akan berisiko merusak hubungan India dengan dunia Arab dan Iran.

Baca juga: Pejabat Partai yang Berkuasa di India Dihukum Usai Buat Komentar yang Menyinggung Umat Muslim

Terlalu banyak yang dipertaruhkan

India menjalani hubungan baik dengan Arab Saudi.GETTY IMAGES via BBC INDONESIA India menjalani hubungan baik dengan Arab Saudi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com