Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kanada Resmi Larang Huawei dan ZTE dalam Pengembangan Jaringan 5G

Kompas.com - 20/05/2022, 16:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber BBC

OTTAWA, KOMPAS.com – Kanada mengatakan, pihaknya akan melarang Huawei dan ZTE untuk pengembangan jaringan 5G di negara tersebut.

Pembatasan terhadap dua perusahaan teknologi asal China tersebut diumumkan oleh Menteri Industri Kanada Francois-Philippe Champagne pada Kamis (19/5/2022).

Champagne mengatakan, langkah itu akan meningkatkan layanan internet seluler Kanada serta melindungi keselamatan dan keamanan warga Kanada.

Baca juga: Pengaktifan 5G Dekat Bandara AS Ditunda, Antar Instansi Sudah Berdiskusi

Sebelum Kanada, beberapa negara sekutunya seperti Inggris, AS, Australia, dan Selandia Baru telah membatasi kedua perusahaan China tersebut, sebagaimana dilansir BBC.

Pengumuman Kanada tersebut sebelumnya telah diprediksi, karena para sekutunya tersebut telah terlebih dahulu melarang Huawei dan ZTE dari jaringan 5G.

Berbicara kepada wartawan di Ottawa, Champagne menuturkan bahwa keputusan itu diambil setelah tinjauan penuh oleh badan keamanan negara dan berkonsultasi dengan para sekutu.

“Biar saya jelaskan, kami akan selalu melindungi keselamatan dan keamanan warga Kanada dan akan mengambil tindakan apa pun yang diperlukan untuk menjaga infrastruktur telekomunikasi kami,” kata Champagne.

Baca juga: Polemik 5G dalam Penerbangan di AS Kian Mereda

“Di dunia 5G, di saat kita semakin mengandalkan kehidupan sehari-hari (pada) jaringan, ini adalah keputusan yang tepat,” sambung Champagne.

Keputusan terbaru dari Pemerintah Kanada tersebut juga membuat perusahaan telekomunikasi di sana tak lagi diizinkan menggunakan komponen buatan Huawei dan ZTE.

Perusahaan-perusahaan Kanada yang telanjur memasang peralatan yang dibuat oleh kedua perushaan China tersebut kini harus melepasnya.

Seorang Juru Bicara Kedutaan Besar China di Ottawa mengatakan kepada Reuters bahwa Beijing melihat masalah keamanan yang diangkat oleh Kanada sebagai dalih untuk manipulasi politik.

Baca juga: Peluncuran 5G Berdampak Pembatalan Penerbangan Menuju AS

Juru tersebut juga menuduh Kanada bekerja sama dengan AS untuk menekan perusahaan-perusahaan China.

5G adalah peningkatan lebih lanjut dari jaringan internet seluler, menawarkan kecepatan pengunduhan serta pengunggahan data yang jauh lebih cepat.

Jaringan generasi terbaru ini juga memungkinkan lebih banyak perangkat untuk mengakses internet secara bersamaan.

Baca juga: Sejumlah Maskapai Tangguhkan Penerbangan ke AS karena Masalah 5G

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com