Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korut Persiapkan Uji Coba Rudal Jelang Kunjungan Biden ke Korsel

Kompas.com - 19/05/2022, 17:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

SEOUL, KOMPAS.com – Korea Utara telah selesai mempersiapkan uji coba nuklir sebelum Presiden AS Joe Biden dijadwalkan mengunjungi Korea Selatan.

Hal tersebut disampaikan anggota parlemen Korea Selatan Ha Tae-keung setelah menghadiri briefing Badan Intelijen Nasional Korea Selatan, Rabu (18/5/2022).

“Persiapan untuk uji coba nuklir telah selesai dan mereka hanya mencari waktu yang tepat,” kata Ha, sebagaimana dilansir The National.

Baca juga: Nyaris 2 Juta Orang Alami Gejala Demam di Korea Utara, Baru 700 Ribu Terkonfirmasi Covid

Sebelumnya, AS telah membunyikan alarm tentang ambisi nuklir Korea Utara.

Washington menuturkan, ada kemungkinan nyata bahwa Pyongyang melakukan tes dalam kunjungan pertama Biden sebagai Presiden AS ke Asia.

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan menuturkan, berdasarkan informasi intelijen, kemungkinan Korea Utara akan melakukan uji coba rudal berkemampuan nuklir atau uji coba senjata nuklir sekitar waktu kunjungan Biden.

Gedung Putih mengatakan, Biden kemungkinan tidak mengunjungi Zona Demiliterisasi (DMZ) antara Korea Utara dan Korea Selatan selama kunjungannya.

Baca juga: Korea Utara Siap “Sambut” Kunjungan Biden ke Asia dengan Uji Coba Nuklir dan Rudal

“Kami sedang mempersiapkan segala kemungkinan,” kata Sullivan.

Kunjungan lima hari Biden akan mencakup pertemuan puncak dengan Presiden Korea Selatan yang baru, Yoon Suk-yeol, yang mulai menjabat pada 10 Mei.

Tidak seperti pendahulunya, Yoon telah mengambil sikap yang lebih keras terhadap provokasi dari Korea Utara.

Baca juga: Para Ahli Sebut Korea Utara Berada di Ambang Bencana Covid-19

Dilansir The Diplomat, Biden untuk kali pertama akan bertemu Yoon di Seoul pada 21 Mei. Pertemuan tersebut akan menjadi pertemuan penting bagi kedua pemimpin.

Pasalnya, pertemuan tersebut tidak hanya akan memperkuat hubungan aliansi Korea Selatan-AS, tetapi juga untuk berkolaborasi dalam berbagai masalah, dari Korea Utara hingga perang Rusia-Ukraina.

Pertemuan tersebut akan diadakan selang 11 hari setelah Yoon dilantik sebagai Presiden Korea Selatan yang baru.

Baca juga: WHO: Wabah Covid-19 di Korea Utara Ciptakan Risiko Kemunculan Varian Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com