MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia menghabiskan hampir Rp 300 Miliar per jam untuk Perang di Ukraina sejak kampanye militer Presiden Rusia Vladimir Putin dimulai hampir tiga bulan lalu.
Menurut data Kementerian Keuangan Rusia yang dirilis Selasa (17/5/2022) yang dilansir Newsweek, pengeluaran Rusia untuk perang di Ukraina setiap jamnya mencapai sekitar satu miliar rubel atau 15,5 juta dollar AS setara Rp 288,25 miliar.
Baca juga: Rusia Mulai Turunkan BMPT-72 “Terminator”, Bisa Tembakkan Peluru Berdaya Ledak Tinggi
Anggaran federal Rusia pada April menunjukkan 628 miliar rubel (Rp 146,2 triliun) dihabiskan untuk pertahanan nasional, atau per harinya sekitar 21 miliar rubel (Rp 4,8 triliun), The Moscow Times melaporkan.
Situs berita online Rusia itu mencatat bahwa jumlah pengeluaran harian itu sebanding dengan anggaran tahunan beberapa wilayah di Rusia.
Laporan yang merinci biaya perang Rusia di Ukraina yang tinggi muncul saat pasukan militer negara itu terus berjuang melawan tetangganya yang gigih melakukan perlawanan.
Dalam beberapa pekan terakhir, pasukan Putin telah kehilangan kekuatan yang awalnya direbut Rusia selama tahap awal konflik.
Pada Minggu (15/5/2022), Kementerian Pertahanan Inggris merilis sebuah laporan yang mengatakan bahwa "serangan Donbas Rusia telah kehilangan momentum dan jauh di belakang jadwal."
Wilayah Donbas adalah wilayah timur yang berisi dua wilayah yang diduduki oleh separatis pro-Rusia.
Selain itu pada Senin (16/2022), Institut Studi Perang (think tank Amerika Serikat) mengatakan pasukan Rusia di wilayah Kharkiv Ukraina "sebagian besar tidak berhasil" dengan serangan darat mereka baru-baru ini.
The Moscow Times mengatakan anggaran pertahanan Rusia telah meningkat lebih dari dua kali lipat sejak perang Rusia Ukraina dimulai pada akhir Februari.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.