KYIV, KOMPAS.com – Invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-79 pada Jumat (13/5/2022) sejak diluncurkan pada 24 Februari.
Berikut rangkuman invasi Rusia ke Ukraina hari ke-79, sebagaimana dilansir Reuters.
Baca juga: Uni Eropa Beri Bantuan Lanjutan Rp 7,6 Triliun untuk Ukraina
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, pasukannya menyerang kilang minyak Kremenchug di Ukraina tengah, menghancurkan kapasitas produksi dan tangki bahan bakarnya.
Kementerian Pertahanan Rusia juga menuturkan bahwa pasukannya menembak jatuh sebuah pesawat Su-27 Ukraina di wilayah Kharkiv.
Reuters tidak dapat memverifikasi laporan tersebut secara independen.
Baca juga: Ukraina Klaim Rusak Kapal Angkatan Laut Rusia di Dekat Pulau Ular
Pasukan Ukraina berhasil mencegah upaya penyeberangan sungai yang dilakukan pasukan Rusia di Donbass, lapor intelijen militer Inggris.
Rusia juga kehilangan elemen manuver lapis baja dari setidaknya satu kelompok taktis batalion serta jembatan ponton yang dikerahkan saat melintasi sungai Siverskyi Donets.
Reuters tidak dapat segera memverifikasi laporan intelijen militer Inggris tersebut.
Baca juga: Qatar: Negara Kecil yang Makin Kaya karena Perang di Ukraina
Sebuah laporan di surat kabar Finlandia melaporkan, Rusia dapat memotong pasokan gas ke Finlandia segera pada Jumat tampaknya palsu, kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov.
“Kemungkinan besar, ini adalah tipuan surat kabar lainnya,” kata Peskov melalui conference call.
Dia menambahkan bahwa perusahaan energi Rusia, Gazprom, tetap menjadi pemasok gas yang dapat diandalkan.
Putin mengatakan, Barat telah memicu krisis ekonomi global dan gelombang inflasi yang menghancurkan dengan menjatuhkan sanksi paling berat dalam sejarah kepada Rusia.
Baca juga: Dubes RI untuk Ukraina Meninggal Dunia
Ukraina meminta negara-negara G7 untuk merebut aset Rusia dan menyerahkannya ke Kyiv untuk membantu membangun kembali negara itu, kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba.
Kuleba menambahkan bahwa dia berharap Hongaria akan setuju dengan Uni Eropa mengenai embargo minyak di Moskwa.
Inggris mengaku memberlakukan putaran terakhir sanksi terhadap Rusia, menargetkan jaringan keuangan Presiden Vladimir Putin, termasuk mantan istri dan sepupunya.
Baca juga: Pihak Rusia Disebut Lakukan Kekerasan Seksual pada Anak Ukraina
Kremlin membalas seruan Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki untuk membasmi "ideologi mengerikan" Rusia.
“Ini adalah intisari dari kebencian terhadap Rusia yang sayangnya, seperti metastasis, menginfeksi seluruh kepemimpinan Polandia dan, dalam banyak hal, masyarakat Polandia,” kata Peskov kepada wartawan.
Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi mengatakan, kekejaman Rusia di Ukraina sama sekali tidak dapat diterima.
Hayashi menuturkan, Moskwa harus bertanggung jawab atas tindakannya.
Baca juga: AS Sebut Rusia Telah Secara Paksa Mengambil Ribuan Warga Ukraina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.