Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa Bakar Beberapa Rumah Milik Keluarga Presiden Sri Lanka hingga Anggota Parlemen

Kompas.com - 10/05/2022, 16:58 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

COLOMBO, KOMPAS.com - Massa yang marah di Sri Lanka membakar beberapa rumah milik Rajapaksa dan anggota parlemen yang berkuasa, menyusul bentrokan dengan pendukung pemerintah.

Pembakaran itu mengakhiri hari kerusuhan paling berdarah di negara Asia Selatan itu.

Baca juga: WNI di Sri Lanka Saat Terjadi Krisis: Harga Sembako Naik 4 Kali Lipat, Mata Uang Jatuh, BBM dan Elpiji Langka

 

Aksi kekerasan tersebut membuat Perdana Menteri Sri Lanka Mahinda Rajapaksa mundur di tengah protes massa atas penanganan krisis ekonomi oleh pemerintahnya.

Tapi, pengunduran dirinya gagal meredakan demonstran, yang berusaha menyerbu kediaman resminya saat dia bersembunyi di dalam.

Lima orang tewas dan lebih dari 190 orang terluka sejak Senin (9/5/2022) sebagaimana dilansir BBC.

Jam malam di seluruh pulau telah diperpanjang hingga Rabu (11/5/2022) pagi, ketika pihak berwenang berusaha untuk memadamkan kekerasan.

Banyak yang masih menyerukan agar Presiden Gotabaya Rajapaksa, saudara Mahinda, mundur dari jabatannya, setelah berminggu-minggu meningkatnya demonstrasi atas kenaikan harga dan pemadaman listrik sejak bulan lalu.

Baca juga: Demo Sri Lanka Memburuk: Anggota Parlemen Tewas, Perdana Menteri Mundur

Pada Senin (8/5/2022), pendukung pemerintah bentrok dengan pengunjuk rasa di ibukota Colombo di luar kediaman Pohon Kuil Mahinda Rajapaksa, juga di lokasi protes utama di Galle Face Green.

Polisi dan regu anti huru hara dikerahkan, dan gas air mata serta meriam air ditembakkan ke pendukung pemerintah, setelah mereka melanggar garis polisi dan menyerang pengunjuk rasa menggunakan tongkat dan galah.

Demonstran yang marah membalas, menyerang pendukung pemerintah dan menargetkan anggota parlemen partai yang berkuasa, termasuk satu orang yang menembak dua orang setelah massa menyerbu mobilnya dan kemudian bunuh diri, menurut polisi Sri Lanka.

Saat malam semakin larut, massa pengunjuk rasa di seluruh negeri menyerang rumah-rumah milik Rajapaksa, berbagai menteri dan anggota parlemen.

Perusakan dilakukan termasuk ke sebuah rumah yang secara kontroversial diubah menjadi museum oleh Rajapaksa, yang terletak di desa leluhur keluarganya di Hambantota di Sri Lanka selatan.

Baca juga: PM Sri Lanka Mahinda Rajapaksa Mundur karena Krisis Ekonomi dan Demo Besar

Rekaman yang diunggah di media sosial menunjukkan rumah-rumah diselimuti api saat orang-orang bersorak.

Daerah di dekat kediaman resmi Presiden juga dibakar, menurut laporan.

Setelah pengunduran diri Mahinda Rajapaksa, para pengunjuk rasa berusaha menerobos kompleks bagian dalam Pohon Kuil, di mana ia tinggal bersama dengan beberapa loyalisnya, dan membakar sebuah bus di luar rumah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ukraina Perkenalkan AI Jubir Kemenlu Bernama Victoria Shi

Ukraina Perkenalkan AI Jubir Kemenlu Bernama Victoria Shi

Global
Pendukung Israel Serang Kamp Protes Pro-Palestina di Los Angeles

Pendukung Israel Serang Kamp Protes Pro-Palestina di Los Angeles

Global
Kementerian Kehakiman AS Akan Golongkan Penggunaan Ganja Kejahatan Tingkat Rendah

Kementerian Kehakiman AS Akan Golongkan Penggunaan Ganja Kejahatan Tingkat Rendah

Global
Staf Klinik Australia Pura-pura Sibuk Saat Menteri Datang, Ada Pasien Gadungan Juga

Staf Klinik Australia Pura-pura Sibuk Saat Menteri Datang, Ada Pasien Gadungan Juga

Global
Imbas Protes Anti-Israel, Gerai Ayam Kentucky AS di Aljazair Dibuka Tanpa Logo

Imbas Protes Anti-Israel, Gerai Ayam Kentucky AS di Aljazair Dibuka Tanpa Logo

Global
Eks Bos Kripto Binance Changpeng 'CZ' Zhao Dihukum 4 Bulan Penjara

Eks Bos Kripto Binance Changpeng "CZ" Zhao Dihukum 4 Bulan Penjara

Global
Drone Ukraina Serang Kilang Minyak Rosneft Rusia di Ryazan

Drone Ukraina Serang Kilang Minyak Rosneft Rusia di Ryazan

Global
Serangan Rudal Rusia Tewaskan 3 Orang di Odessa Ukraina

Serangan Rudal Rusia Tewaskan 3 Orang di Odessa Ukraina

Global
Galon Air Jadi Simbol Baru Demonstran Pro-Palestina di Kampus AS

Galon Air Jadi Simbol Baru Demonstran Pro-Palestina di Kampus AS

Global
Pria Turkiye Tewas Ditembak Usai Tikam Polisi Israel di Yerusalem

Pria Turkiye Tewas Ditembak Usai Tikam Polisi Israel di Yerusalem

Global
Intelijen India Dilaporkan Sempat Menyusup ke Australia, Diusir pada 2020

Intelijen India Dilaporkan Sempat Menyusup ke Australia, Diusir pada 2020

Global
Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Global
Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Global
Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Global
Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com