BEIJING, KOMPAS.com - Kebijakan zero-Covid-19 China yang terkenal tidak hanya merugikan warga China, tetapi juga merupakan ancaman signifikan bagi dunia.
Aturan itu disebut "tidak cerdas" karena China membuat ratusan kapal kargo terdampar di pelabuhan.
Hal ini jelas akan berdampak pada biaya pengiriman dan inflasi global.
Baca juga: AS Akan Ikut Perangi Penangkapan Ikan Ilegal di Pasifik, Bersinggungan dengan China?
Dilansir NDTV, Maersk, perusahaan pelayaran terbesar kedua di dunia, menyarankan bahwa penguncian akan sangat berdampak pada layanan truk dan biaya transportasi, yang akan meningkat pada tingkat yang tidak terduga.
Ketika biaya pengiriman meningkat, hal itu dapat menyebabkan hal negatif pada perdagangan global.
Bisnis tidak akan mentolerir perkembangan yang tidak menguntungkan ini dan mereka akan mengalihkan biaya pada pelanggan, lapor Inside Over.
Selain itu, karena pembatasan lalu lintas yang padat di pelabuhan Shanghai, perusahaan logistik telah menyarankan operator kapal untuk menurunkan muatan produk di pelabuhan lain.
Baca juga: John Lee Dilantik Jadi Pemimpin Baru Hong Kong oleh Loyalis Pro-China
Pada akhirnya pelanggan harus menanggung biaya pengiriman dan penyimpanan tambahan.
Dengan demikian China sedang mengalami wabah terburuknya dan kenaikan biaya pengiriman dapat menciptakan dampak ekonomi pada perdagangan global.
Jika penundaan berlanjut untuk periode yang tidak terduga, port lain mungkin tidak dapat mengisi kekosongan.
Beberapa pabrik merasa kesulitan untuk mempertahankan momentum karena pembatasan Covid yang tinggi.
Banyak perusahaan menanggung beban kebijakan tegas China. Penguncian diumumkan di kota Changchun yang merupakan pusat manufaktur mobil utama untuk merek seperti Toyota dan Volkswagen.
Pemasok Apple Foxconn juga telah menangguhkan produksinya di tengah pembatasan yang diperketat.
Baca juga: CIA: China Pelajari Invasi Rusia ke Ukraina untuk Diterapkan di Taiwan
Inflasi global dan penutupan bisnis adalah ancaman yang kian membayangi aturan ketat China ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.