Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Utara Kekeringan, Pekerja Kantoran Disuruh Bantu Petani di Sawah

Kompas.com - 05/05/2022, 20:30 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

PYONGYANG, KOMPAS.com - Pekerja kantoran di Korea Utara dikerahkan ke daerah pertanian untuk membantu petani memerangi kekeringan, kata media pemerintah pada Rabu (4/5/2022).

Korea Utara saat ini sedang dilanda kekeringan, berjuang mencegah kerusakan tanaman yang parah, dan apabila tidak segera diatasi akan menderita kekurangan pangan kronis.

Korut juga sangat rentan terhadap bencana alam termasuk banjir dan kekeringan, karena kurangnya infrastruktur, penggundulan hutan, dan salah urus negara selama puluhan tahun.

Baca juga: Utak-atik Smartphone, Cara Warga Korea Utara Akali Kontrol Ketat Informasi

Surat kabar Rodong Sinmun milik Pemerintah Korea Utara melaporkan, pejabat pemerintah serta pekerja perusahaan dan pabrik secara aktif bergabung dalam pertempuran di daerah rawan kekeringan.

"Begitu mereka tiba di lokasi, mereka langsung mulai menyiram, bekerja bahu-membahu dengan para petani saat mereka berperang sengit dengan alam," tambah laporan itu dikutip dari AFP.

Laporan tersebut tidak merinci kerusakan sejauh ini, tetapi mengatakan bahwa upaya itu ditujukan untuk melawan musim kemarau yang sedang berlangsung serta mencegah kerusakan tanaman dari kekeringan sebelumnya.

Musim kemarau diperkirakan akan berlanjut sepanjang minggu, kata kantor berita resmi KCNA mengutip badan cuaca negara itu.

Ada kemungkinan hujan ringan pada Jumat (6/5/2022), "tetapi itu tidak akan membantu mengatasi kekeringan," tambahnya.

Baca juga: Marah, Adik Kim Jong Un Sebut Nuklir Korea Utara Bisa Lenyapkan Korea Selatan

Pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un telah menyerukan langkah-langkah untuk memperbaiki krisis pangan yang disebabkan oleh pandemi, topan, dan sanksi internasional atas program senjata negara itu.

Korea Utara menerapkan lockdown virus corona sejak awal 2020 untuk melindungi diri dari pandemi, tetapi sedikit-sedikit masih melanjutkan perdagangan dengan China awal tahun ini.

Sejauh ini Korut belum mengonfirmasi satu pun kasus virus corona.

Perekonomian negara itu rapuh dan sejak lama dikritik karena memprioritaskan militernya dan program senjata nuklirnya yang terlarang daripada menyediakan kebutuhan memadai bagi rakyatnya.

Korea Utara secara berkala dilanda kelaparan, dan ratusan ribu orang meninggal pada pertengahan 1990-an, tetapi diperkirakan angka sebenarnya mencapai jutaan.

Baca juga: 4 Rudal Baru Korea Utara yang Terlarang, Semua Bisa Tempuh Ribuan Kilometer

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com