Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Rupanya Kerahkan Lumba-lumba Terlatih di Laut Hitam

Kompas.com - 01/05/2022, 17:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com – Rusia telah mengerahkan lumba -lumba terlatih di pangkalan angkatan lautnya di Laut Hitam di tengah invasinya ke Ukraina.

Laporan tersebut disampaikan sebuah forum independen untuk pertahanan laut dan masalah keamanan yang berbasis di AS, USNI, berdasarkan tinjauan citra satelit.

USNI mengatakan bahwa Angkatan Laut Rusia mengerahkan dua kandang lumba -lumba di pintu masuk Pelabuhan Sevastopol, dekat ujung barat daya Crimea, pada Februari.

Baca juga: Inggris: Kapal Perang Rusia di Laut Hitam Masih Siap Serang Ukraina

Pelabuhan Sevastopol adalah pangkalan angkatan laut yang penting bagi Kremlin karena kedekatannya dengan Crimea, yang dianeksasi Rusia pada 2014, sebagaimana dilansir DW, Jumat (29/4/2022).

Menurut analisis USNI, banyak kapal Angkatan Laut Rusia bernilai tinggi di pelabuhan tersebut berada di luar jangkauan rudal Ukraina tetapi rentan terhadap sabotase bawah laut.

Ini bukan pertama kalinya lumba -lumba digunakan dalam operasi militer.

Selama Perang Dingin, Uni Soviet dan AS melatih lumba-lumba untuk mendeteksi penyelam dan ranjau musuh.

Baca juga: Kapal Perang Rusia di Laut Hitam Rusak Parah, Disebut karena Ledakan Amunisi

Menyusul runtuhnya Uni Soviet pada 1991, program lumba -lumba dipindahkan ke Ukraina, tetapi jatuh kembali ke tangan Rusia setelah aneksasi Crimea.

Selain lumba-lumba, hewan lain juga telah digunakan dalam sejumlah palagan peperangan.

Tikus telah dilatih untuk mendeteksi ranjau darat di bekas medan perang di Kamboja.

Sedangkan merpati digunakan untuk membawa pesan -pesan penting selama pertempuran dalam Perang Dunia I.

Baca juga: Rusia Blokade Ukraina di Laut Hitam, Isolasi Kyiv dari Perdagangan Maritim

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com