Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilarang Bahas Gaji, Pegawai Surati Bos dengan Logo Palu Arit

Kompas.com - 18/04/2022, 20:30 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber NZ Herald

KENTUCKY, KOMPAS.com - Seorang pegawai di gym menyurati bosnya dengan logo palu arit, setelah diancam akan dipecat jika membicarakan gaji.

NZ Herald pada Senin (11/4/2022) melaporkan, peristiwa ini terjadi di gym Planet Fitness, Kentucky, Amerika Serikat, dan viral di Reddit.

Meskipun sang bos–-yang hanya diidentifikasi sebagai Jer–-mengeklaim bahwa membicarakan gaji adalah ilegal, Undang-Undang Hubungan Perburuhan Nasional di AS memberikan hak kepada pekerja untuk berbicara tentang upah dan gaji mereka.

Baca juga: Cuti untuk Bulan Madu Ditolak, Pria Ini Resign lalu Dapat Gaji Lebih Tinggi di Kantor Pesaing

Surat yang ditulis Jer, bos gym Planet Fitness di Kentucky, Amerika Serikat, yang melarang pegawainya membicarakan gaji.REDDIT via NZ HERALD Surat yang ditulis Jer, bos gym Planet Fitness di Kentucky, Amerika Serikat, yang melarang pegawainya membicarakan gaji.
Surat yang ditulis Jer berbunyi, "Berlaku segera, membicarakan upah (baik yang sedang bertugas dan tidak bertugas) sangat dilarang. Ini dianggap sebagai informasi hak milik dan dengan demikian, dilindungi secara hukum."

"Jika Anda tidak sengaja berbicara (atau mendengarkan) percakapan yang membahas upah, Anda akan dikenai tindakan disipliner hingga dan termasuk pemutusan hubungan kerja."

Seorang pegawai di gym bernama Shelly kemudian membalas surat itu dan rekan-rekannya mencantumkan gaji mereka.

Surat tersebut tampaknya ditempatkan di ruang teh gym, diberi logo palu dan arit yang menggambarkan Partai Komunis.

Surat berlogo palu arit yang ditulis seorang pegawai gym kepada bosnya di Planet Fitness, Kentucky, Amerika Serikat, setelah dilarang membicarakan gaji dengan sesama karyawan dan diancam dipecat jika melanggar.REDDIT via NZ HERALD Surat berlogo palu arit yang ditulis seorang pegawai gym kepada bosnya di Planet Fitness, Kentucky, Amerika Serikat, setelah dilarang membicarakan gaji dengan sesama karyawan dan diancam dipecat jika melanggar.
"Mengingat Anda adalah manajer dalam kata termasyhur dari waralaba gym Planet Fitness, mungkin Anda perlu membiasakan diri dengan undang-undang yang berkaitan dengannya," tulisnya.

"Menuliskan bahasa legal dan bertumpuk-tumpuk kata di atas kertas berukuran 8,5 x 11 yang Anda cetak bukanlah dokumen hukum."

"Tak perlu dikatakan, Anda tidak dapat secara hukum memberitahu kami untuk tidak membahas upah di AS. Kami akan terus melakukannya," bunyi surat tersebut.

Baca juga:

Di samping daftar gaji, rekan-rekan Shelly juga mencantumkan tarif upah per jam mereka di surat itu dengan tulisna tangan.

Shelly kemudian menandatangani suratnya dengan tulisam, "Salam cinta, $10,50 per jam Shelly."

Di Reddit, para netizen mengecam bos Planet Fitness dan memuji gerakan Shelly.

"Saya tidak mengerti mengapa dia (bos) khawatir tentang mereka yang membahas gaji mereka ketika perbedaannya 50 sen," tulis seorang warganet.

"Saya senang dia (Shelly) berani menulisnya. Sebagian besar pegawai hanya akan menundukkan kepala dan tetap patuh," komentar netizen lain yang dikutip NZ Herald.

Baca juga: Foto Viral Satpam Makan Nasi Lauk Bawang, 90 Persen Gaji buat Keluarga di Kampung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com