Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Fransiskus Kutuk Kekejaman Perang Ukraina pada Misa Malam Paskah

Kompas.com - 17/04/2022, 08:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

VATICAN CITY, KOMPAS.com - Paus Fransiskus mengutuk kekejaman perang di Ukraina dalam Misa Malam Paskah pada Sabtu (16/4/2022).

Misa Malam Paskah tersebut dihadiri oleh Ivan Fedorov, Wali Kota Melitopol, Ukraina yang ditahan oleh pasukan Rusia bulan lalu dan kemudian dibebaskan dalam pertukaran tahanan.

Paus Fransiskus tidak memimpin Misa Malam Paskah kali ini. Hal itu kemungkinan terjadi karena sakit kaki yang memaksanya untuk membatasi kegiatan.

Baca juga: Wali Kota Kyiv: Jangan Kembali Dulu ke Ibu Kota, Rusia Masih Bombardir dan Bahaya Ranjau

Kardinal Italia Giovanni Battista Re menggantikan paus sebagai selebran utama dalam kebaktian itu, yang melibatkan prosesi dalam kegelapan total di bagian tengah gereja terbesar Susunan Kristen.

Paus duduk di depan Basilika Santo Petrus di kursi putih besar di samping, tampak waspada dan berdiri selama pembacaan Injil.

Dilansir dari Reuters, Paus Fransiskus membaca homilinya sambil duduk, tetapi dengan suara normalnya dan kemudian bangkit untuk membaptis tujuh orang dewasa yang masuk Katolik.

Paus berangkat dari teks yang disiapkan untuk mengakui kehadiran Fedorov, keluarganya, dan tiga anggota parlemen Ukraina yang duduk di depan.

Dia berbicara tentang "kegelapan perang, kekejaman".

"Kami semua berdoa untukmu dan bersamamu. Kami berdoa karena ada begitu banyak penderitaan. Kami hanya bisa menemanimu, doa kami dan berkata kepadamu 'keberanian, kami menemanimu'," kata Fransiskus.

Baca juga: Rusia Klaim Telah Menyingkirkan Seluruh Pasukan Ukraina di Wilayah Perkotaan Mariupol

Dia mengakhiri dengan mengatakan "Kristus telah bangkit" dalam bahasa Ukraina.

Vatikan mengatakan Fransiskus bertemu secara pribadi dengan delegasi Ukraina sebelum Misa.

Memimpin Misa, yang dihadiri oleh 5.500 orang, akan membutuhkan waktu lama berdiri selama nyanyian dan pembacaan Injil, berlutut di altar.

Paus berusia 85 tahun itu menderita linu panggul, yang menyebabkan nyeri pada satu kaki dan mengakibatkan pincang.

Baru-baru ini Fransiskus dilaporkan juga mengalami sakit di lutut kanannya.

Kondisi itu seolah datang dan pergi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com