KYIV, KOMPAS.com - Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko, pada Minggu (17/4/2022), mengeluarkan pesan tanpa kompromi kepada warga Ukraina yang telah meninggalkan Kyiv dalam beberapa pekan terakhir.
Dia menegaskan kepada warga Kyiv bahwa sekarang bukan waktunya untuk berpikir tentang kembali ke rumah.
Dilansir dari BBC, beberapa penduduk Kyiv telah memutuskan untuk pulang ke rumah mereka dalam beberapa hari terakhir, setelah mendapati dua minggu yang relatif tenang di ibu kota Ukraina.
Baca juga: Ukraina Terkini: Pabrik Militer di Kyiv Diserang Rusia Pasca-ledakan Rudal di Darnyrsky
Tetapi, Klitschko menunjukkan bahwa telah terjadi serangan mortir di distrik Darnytskyi semalam.
Serangan ini terjadi setelah serangan Rusia pada Jumat (15/4/2022), di sebuah pabrik yang memproduksi rudal jelajah anti-kapal Neptunus, seperti yang menghantam kapal perang Rusia Moskva.
Mantan juara tinju kelas berat dunia itu mengatakan warga harus waspada terhadap serangan lebih lanjut dari Rusia dan juga bahaya ranjau darat di bagian utara kota.
"Penduduk Kyiv yang pergi lebih awal dan sudah akan kembali ke ibu kota, saya meminta Anda untuk menahan diri dari ini dan tinggal di tempat yang lebih aman," ungkap Klitschko lewat saluran Telegram resminya.
Baca juga: Rusia Ancam Serang Pusat Komando di Kyiv jika Terus Diserang Ukraina
Belum lama ini, militer Rusia juga telah mengeluarkan ancaman kan menyerang pusat komando Ukraina di ibu kota Kyiv.
Hal itu akan dilakukan Rusia jika pasukan Ukraina terus menyerang wilayah Moskwa.
"Kami melihat upaya pasukan Ukraina untuk melakukan sabotase dan menyerang wilayah Rusia," kata Kementerian Pertahanan Rusia dikutip dari AFP.
"Jika kasus seperti itu berlanjut, angkatan bersenjata Rusia akan menyerang pusat pengambilan keputusan, termasuk di Kyiv," lanjutnya.
Sejak Presiden Vladimir Putin memerintahkan invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari, Moskwa menuduh pasukan Kyiv menyerang wilayah Rusia selatan.
Awal bulan ini pasukan Rusia ditarik kembali dari daerah utara Kyiv dan sekarang memfokuskan kembali upaya mereka untuk merebut lebih banyak wilayah di Ukraina timur.
Kemenhan Rusia mengonfirmasi bahwa pasukannya sekarang memiliki kendali penuh atas pelabuhan di kota Mariupol yang terkepung.
Mereka menambahkan bahwa pasukan Ukraina dan anggota batalyon Azov telah dikepung dan tidak memiliki kesempatan untuk melarikan diri.
Baca juga: Pemimpin Chechnya Peringatkan Serangan Rusia Berikutnya Akan Rebut Kyiv dan Kota Ukraina Lainnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.