Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Kyiv: Jangan Kembali Dulu ke Ibu Kota, Rusia Masih Bombardir dan Bahaya Ranjau

Kompas.com - 17/04/2022, 07:39 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber BBC,AFP

KYIV, KOMPAS.com - Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko, pada Minggu (17/4/2022), mengeluarkan pesan tanpa kompromi kepada warga Ukraina yang telah meninggalkan Kyiv dalam beberapa pekan terakhir.

Dia menegaskan kepada warga Kyiv bahwa sekarang bukan waktunya untuk berpikir tentang kembali ke rumah.

Dilansir dari BBC, beberapa penduduk Kyiv telah memutuskan untuk pulang ke rumah mereka dalam beberapa hari terakhir, setelah mendapati dua minggu yang relatif tenang di ibu kota Ukraina.

Baca juga: Ukraina Terkini: Pabrik Militer di Kyiv Diserang Rusia Pasca-ledakan Rudal di Darnyrsky

Tetapi, Klitschko menunjukkan bahwa telah terjadi serangan mortir di distrik Darnytskyi semalam.

Serangan ini terjadi setelah serangan Rusia pada Jumat (15/4/2022), di sebuah pabrik yang memproduksi rudal jelajah anti-kapal Neptunus, seperti yang menghantam kapal perang Rusia Moskva.

Mantan juara tinju kelas berat dunia itu mengatakan warga harus waspada terhadap serangan lebih lanjut dari Rusia dan juga bahaya ranjau darat di bagian utara kota.

"Penduduk Kyiv yang pergi lebih awal dan sudah akan kembali ke ibu kota, saya meminta Anda untuk menahan diri dari ini dan tinggal di tempat yang lebih aman," ungkap Klitschko lewat saluran Telegram resminya.

Baca juga: Rusia Ancam Serang Pusat Komando di Kyiv jika Terus Diserang Ukraina

Rusia ancam serang pusat komando di Kyiv

Belum lama ini, militer Rusia juga telah mengeluarkan ancaman kan menyerang pusat komando Ukraina di ibu kota Kyiv.

Hal itu akan dilakukan Rusia jika pasukan Ukraina terus menyerang wilayah Moskwa.

"Kami melihat upaya pasukan Ukraina untuk melakukan sabotase dan menyerang wilayah Rusia," kata Kementerian Pertahanan Rusia dikutip dari AFP.

"Jika kasus seperti itu berlanjut, angkatan bersenjata Rusia akan menyerang pusat pengambilan keputusan, termasuk di Kyiv," lanjutnya.

Sejak Presiden Vladimir Putin memerintahkan invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari, Moskwa menuduh pasukan Kyiv menyerang wilayah Rusia selatan.

Awal bulan ini pasukan Rusia ditarik kembali dari daerah utara Kyiv dan sekarang memfokuskan kembali upaya mereka untuk merebut lebih banyak wilayah di Ukraina timur.

Kemenhan Rusia mengonfirmasi bahwa pasukannya sekarang memiliki kendali penuh atas pelabuhan di kota Mariupol yang terkepung.

Mereka menambahkan bahwa pasukan Ukraina dan anggota batalyon Azov telah dikepung dan tidak memiliki kesempatan untuk melarikan diri.

Baca juga: Pemimpin Chechnya Peringatkan Serangan Rusia Berikutnya Akan Rebut Kyiv dan Kota Ukraina Lainnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com