Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penembakan di Stasiun Bawah Tanah New York, 16 Orang Terluka

Kompas.com - 12/04/2022, 23:57 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber BBC

BROOKLYN, KOMPAS.com - Sedikitnya 16 orang terluka dalam penembakan pada jam sibuk pagi hari di stasiun kereta bawah tanah New York, Selasa (12/4/2022).

Insiden terjadi di stasiun 36th Street di Sunset Park pukul 08.30 waktu setempat, kata polisi dikutip dari BBC.

Foto-foto dari tempat kejadian menunjukkan penumpang terluka tergeletak di lantai stasiun yang dipenuhi asap.

Baca juga: Penembakan Massal di Sacramento AS, 6 Tewas dan 10 Luka-luka, Tersangka Masih Buron

Tersangka melarikan diri dari stasiun. Saksi yang dikutip media-media AS menggambarkan dia seorang pria yang mengenakan rompi konstruksi oranye dan masker gas.

Pria itu melemparkan bom asap untuk mengalihkan perhatian massa, kata sumber polisi kepada NBC News.

Sebagian besar dari para korban dirawat karena luka tembak, kata polisi, termasuk satu korban yang terluka parah.

Korban lainnya dirawat karena menghirup asap dan luka yang diderita saat kepanikan awal.

Motif serangan ini belum diketahui, dan orang-orang diimbau untuk menjauh dari daerah tersebut.

Baca juga: 168 Hilang Setelah Serangan Mematikan ke Kereta Nigeria

"Pintu kereta bawah tanah saya terbuka menuju bencana. Ada asap dan darah dan orang-orang berteriak," kata saksi mata bernama Sam Carcamo kepada Associated Press.

Dia menambahkan, kepulan asap keluar dari kereta begitu pintunya dibuka.

Saksi lain, yang diidentifikasi hanya sebagai Claire mengatakan kepada New York Post, dia tidak ingat berapa dari jumlah tembakan yang dilepaskan.

Perempuan itu melihat tersangka menjatuhkan semacam tabung yang menyala di bagian atas, awalnya mengira dia pekerja kereta bawah tanah karena rompi oranye yang dipakai.

Pemadam kebakaran New York mengatakan kepada BBC, mereka awalnya menerima telepon tentang asap di dalam stasiun.

Akan tetapi para petugas damkar saat tiba mendapati beberapa orang tertembak dan terluka.

Baca juga: Petaka 30 Maret 1981, Penembakan Presiden Reagan yang Terinspirasi Film Taxi Driver

Polisi menyebutkan, sekarang tidak ada alat peledak aktif di dalam stasiun setelah laporan awal mengatakan ada beberapa yang ditemukan.

Presiden Joe Biden dan Jaksa Agung Merrick Garland sudah diberitahu tentang insiden tersebut.

Kota-kota di AS sering mengalami insiden kekerasan senjata selama dua tahun terakhir.

Baca juga: Anggota DPR AS Unggah Foto Natal Menenteng Senjata Api, Selang Beberapa Hari Setelah Penembakan di Sekolah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Global
Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Global
Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Global
Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Global
Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Global
Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com