FORT WORTH, KOMPAS.com - Mark Forkner mantan pilot Boeing yang dituduh menipu regulator penerbangan AS saat proses sertifikasi untuk pesawat jet 737 MAX, yang mengalami dua kecelakaan fatal menewaskan 346 orang, dibebaskan pada Rabu (23/3/2022).
Forkner dinyatakan tidak bersalah oleh juri di Fort Worth, Texas, setelah didakwa pada November 2021. Dia adalah satu-satunya individu yang menghadapi penuntutan dalam kasus tersebut sejauh ini.
Pengacaranya, David Gerger, memuji hakim dan juri yang independen, cerdas, dan adil dalam pernyataan yang dikirim ke AFP.
Baca juga: Boeing Imbau 16 Maskapai Kandangkan 737 MAX karena Listriknya Bermasalah
Adapun Boeing mengakui tanggung jawab atas menyesatkan pihak berwenang tentang 737 MAX, dan pada Januari 2021 setuju untuk membayar lebih dari 2,5 miliar dollar AS (Rp 35,9 triliun) untuk menyelesaikan tuntutan hukum terkait jatuhnya penerbangan Lion Air pada Oktober 2018 dan Ethiopian Airlines pada Maret 2019.
Raksasa penerbangan itu mengatakan, dua karyawannya menyesatkan Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA).
Menurut dokumen penuntutan, Forkner pada 2016 menemukan perubahan besar yang dibuat pada perangkat lunak kontrol penerbangan MAX yang dikenal sebagai MCAS, yang terlibat dalam kedua kecelakaan tersebut.
Dokumen itu pun menunjukkan, dalam pesan kepada seorang rekan yang terungkap pada 2019, ia mengindikasikan bahwa perangkat lunak itu membuat pesawat sulit untuk terbang di simulator.
Akan tetapi jaksa mengatakan, dia tidak membagikan semua informasi itu kepada FAA, yang tidak mensyaratkan pelatihan pilot tambahan pada MAX.
Hakim bulan lalu menolak dua dari enam dakwaan awal terhadap Mark Forkner.
Forkner masih dituduh berusaha menyesatkan pelanggan Boeing, American Airlines dan Southwest Airlines, dengan tidak memberi mereka semua informasi yang relevan ketika menyelesaikan pesanan pesawat, khususnya tentang kebutuhan pelatihan, dalam upaya untuk melindungi pabrikan dari kerugian.
Sementara itu tim pembela Forkner mengatakan, dia dijadikan kambing hitam dalam penyelidikan.
Baca juga: China Akhirnya Mengizinkan Pesawat Boeing 737 Max Mengudara Lagi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.