Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin Disebut Berencana Hadir dalam KTT G20 di Indonesia

Kompas.com - 23/03/2022, 12:54 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin bermaksud menghadiri KTT G20 yang diselenggarakan oleh Indonesia di Bali pada akhir tahun ini.

Hal ini disampaikan oleh Duta Besar (Dubes) Rusia di Jakarta, Lyudmila Vorobyova, pada Rabu (23/3/2022), menyusul adanya seruan beberapa anggota G20 agar Rusia dikeluarkan dari kelompok tersebut.

"Tidak hanya G20, banyak organisasi berusaha untuk mengeluarkan Rusia.... Reaksi Barat benar-benar tidak proporsional," kata Lyudmila Vorobyova pada konferensi pers pada Rabu, dikutip dari Reuters.

Baca juga: AS Berencana Keluarkan Rusia dari G20, Diganti Polandia?

AS dan sekutu Baratnya sedang mempertimbangkan untuk mengeluarkan keanggotaan Rusia dalam kelompok G20 atas invasinya ke Ukraina.

Hal tersebut diungkap oleh sejumlah sumber yang terlibat dalam diskusi "pemecatan" Rusia dari keanggotaan G20 kepada Reuters.

Tetapi, setiap usulan untuk mengeluarkan Rusia kemungkinan akan secara langsung diveto oleh sejumlah negara dalam G20 seperti China, India, dan Arab Saudi.

Sejauh ini, Rusia telah menghadapi serangkaian sanksi internasional yang dipimpin oleh Barat yang bertujuan untuk mengucilkannya dari perekonomian global.

Salah satu sanksi itu secara khusus menutupnya dari sistem bank global SWIFT dan membatasi transaksi oleh bank sentralnya.

Baca juga: AS dan UE Kecam Hukuman Baru untuk Tokoh Oposisi Rusia Alexei Navalny

“Ada diskusi tentang apakah pantas bagi Rusia untuk menjadi bagian dari G20,” kata sumber senior dari kelompok G7.

“Jika Rusia tetap menjadi anggota (G20), itu akan menjadi organisasi yang kurang berguna,” kata sumber tersebut.

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan menanggapi pertanyaan apakah Presiden AS Joe Biden akan bergerak untuk mendorong Rusia keluar dari G20 ketika dia bertemu dengan pemimpin NATO.

“Kami percaya bahwa itu tidak bisa menjadi bisnis seperti biasa untuk Rusia di lembaga-lembaga internasional dan dalam komunitas internasional,” ujar Sullivan.

Sullivan menuturkan, AS berencana untuk berkonsultasi dengan sekutunya sebelum pernyataan lain dibuat.

Seorang sumber dari Uni Eropa secara terpisah mengonfirmasi diskusi tentang status Rusia pada pertemuan G20 mendatang, yang presidensinya saat ini dipegang Indonesia.

“Sudah sangat jelas bagi Indonesia bahwa kehadiran Rusia pada pertemuan tingkat menteri yang akan datang akan sangat bermasalah bagi negara-negara Eropa,” kata sumber itu.

Dia menambahkan bahwa tidak ada proses yang jelas untuk mengucilkan suatu negara.

Sebelumnya, pada Selasa (22/3/2022), Polandia menyarankan kepada pejabat perdagangan AS untuk menggantikan Rusia dalam kelompok G20 dan bahwa saran tersebut telah menerima "tanggapan positif".

Baca juga: Zelensky Bersikeras Ingin Bertemu dengan Putin untuk Akhiri Perang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com