Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbicara ke Macron, Putin Justru Tuduh Ukraina Melakukan Kejahatan Perang

Kompas.com - 19/03/2022, 06:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat (18/3/2022), menuduh Ukraina melakukan kejahatan perang dalam panggilan telepon dengan koleganya dari Perancis.

Dia juga mengatakan bahwa Rusia melakukan segala yang mungkin untuk menghindari kematian warga sipil di Ukraina.

"Perhatian tertuju pada banyak kejahatan perang yang dilakukan setiap hari oleh pasukan keamanan Ukraina," kata Kremlin tentang percakapan telepon antara Putin dan Emmanuel Macron.

Baca juga: Biden Sebut Putin Penjahat Perang, Kremlin: Bom AS Tewaskan Ratusan Ribu Orang di Seluruh Dunia

"Terutama serangan roket dan artileri besar-besaran di kota-kota Donbas," tambah Kremlin, dikutip dari AFP.

Donbass adalah wilayah industri yang terletak di bagian timur Ukraina dan berbatasan langsung dengan Rusia. Wilayah ini sebagian telah dikuasai oleh separatis pro-Moskwa

Menurut Kremlin, Putin mengatakan kepada Macron bahwa tentara Rusia melakukan segala yang mungkin untuk melindungi kehidupan warga sipil yang damai, termasuk dengan mengatur koridor kemanusiaan untuk evakuasi mereka yang aman.

Dalam panggilan telepon yang menjadi inisiatif dari pihak Perancis, kedua pemimpin negara juga disebut sempat membahas negosiasi yang sedang berlangsung antara Moskwa dan Kyiv untuk mengakhiri konflik di Ukraina.

Macron diketahui telah memainkan peran utama dalam mencoba meredakan krisis melalui dorongan diplomatik yang membuatnya berbicara dengan Putin secara langsung atau melalui telepon sekitar belasan kali sejak konflik dimulai.

Baca juga: Perundingan Rusia-Ukraina Macet, Putin: Kyiv yang Menghambat

Selama panggilan terakhir yang berlangsung sekitar 1 jam 10 menit, Macron menyatakan keprihatinannya yang ekstrem atas nasib Mariupol, kota pesisir selatan Ukraina yang telah dilanda pemboman hebat dalam beberapa hari terakhir.

Kantor Kepresidenan Perancis mengatakan Macron mendesak pencabutan pengepungan dan akses kemanusiaan ke kota Mariupol, dengan langkah-langkah konkret dan dapat diverifikasi untuk memastikan keselamatan penduduk.

"Presiden Perancis juga sekali lagi menuntut penghormatan segera atas gencatan senjata di Ukraina," kata Istana Elysee.

Sebelumnya, Biden sebut Putin sebagai penjahat perang

Terkait kejahatan perang, Kremlin dilaporkan sempat marah setelah Presiden AS Joe Biden menyebut Vladimir Putin sebagai penjahat perang.

Pernyataan Biden tersebut merupakan kecaman paling keras dari pejabat AS mana pun sejak perang di Ukraina dimulai tiga pekan lalu.

"Saya pikir dia adalah penjahat perang," kata Biden menjawab pertanyaan wartawan setelah memberikan pidato di Gedung Putih, sebagaimana dilansir CNN, Rabu (16/3/2022).

Biden menyampaikan kecaman keras tersebut setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berpidato di depan Kongres AS melalui virtual.

Baca juga: Joe Biden Sebut Putin Penjahat Perang, Ini Jawaban Menohok Rusia

Kremlin dengan cepat menyerang balik melalu Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov, sebagaimana dilansir CGTN.

"Kami percaya retorika seperti itu tidak dapat diterima dan tidak dapat dimaafkan dari pihak kepala negara, yang bomnya telah menewaskan ratusan ribu orang di seluruh dunia," kata Peskov kepada kantor berita negara Rusia TASS.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com