Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Terkini: Rusia Hancurkan 3.491 Fasilitas Militer, 986 Tank, 97 Pesawat

Kompas.com - 12/03/2022, 20:35 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KYIV, KOMPAS.com - Pasukan Rusia telah menghancurkan 3.491 fasilitas infrastruktur militer Ukraina sejauh ini, menurut klaim juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov

Pasukan Rusia "melanjutkan serangan di Ukraina di front yang luas", kata Konashenkov seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (12/3/2022).

Namun, Reuters belum dapat memverifikasi pernyataan tersebut.

Baca juga: WHO Mengaku Telah Minta Ukraina Hancurkan Patogen di Laboratorium Kesehatannya

Sebelumnya, diberitakan Anadolu Agency pada Kamis (10/3/2022), ada 2.991 obyek infrastruktur militer Ukraina yag rusak, termasuk 97 pesawat, 107 kendaraan udara tak berawak, 141 sistem pertahanan rudal anti-pesawat, 86 pos radar, 986 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 107 peluncur roket ganda, 368 artileri lapangan dan mortir, serta 749 unit kendaraan militer khusus, klaim Konashenkov.

Jubir Kemenhan Rusia tersebut saat itu juga menyebut laboratorium biologi yang disponsori Amerika Serikat (AS) di Ukraina melakukan eksperimen dengan sampel virus corona dari kelelawar.

Lab biologi di Ukraina tersebut mempelajari kemungkinan penularan flu babi Afrika dan antraks melalui unggas, kelelawar, dan reptil, ujar Konashenkov di Moskwa.

Catatan yang ditemukan oleh Rusia menegaskan, lab biologi ini menyelidiki penularan patogen oleh burung liar yang terbang di antara Ukraina dan Rusia serta negara-negara perbatasan lainnya, tambahnya.

Sementara itu di pihak Ukraina, pada Sabtu (5/3/2022) Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba mengeklaim pasukan negaranya telah membunuh 10.000 tentara Rusia.

Baca juga: Ukraina Klaim Bunuh 10.000 Tentara Rusia, Dapat Donasi Rp 6,37 Triliun dari Dunia

Dalam konferensi pers virtual dengan media-media asing yang turut dihadiri Kompas.com tersebut, Kuleba juga memberikan data-data jumlah korban tewas atau alutsista yang hancur di pihak Rusia.

Klaimnya adalah sebagai berikut:

  • 10.000 tentara
  • 39 pesawat
  • 40 helikopter
  • 269 tank
  • 945 kendaraan lapis baja
  • 1.005 artileri
  • 19 sistem senjata anti-pesawat

"Angka-angka ini adalah perkiraan karena perang masih berlangsung," tutur Kuleba.

Perang Rusia vs Ukraina memasuki hari ke-17 pada Sabtu (12/3/2022). Badan pengungsi PBB (UNHCR) mengatakan, 2,5 juta orang melarikan diri dari Ukraina akibat konflik tersebut.

Baca juga: PBB Sebut Tak Ada Bukti Ukraina Punya Program Senjata Biologis Seperti yang Dituduhkan Rusia

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com