Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Klaim Lab Biologi di Ukraina untuk Eksperimen Virus Corona

Kompas.com - 12/03/2022, 16:32 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan Rusia pada Kamis (10/3/2022) mengeklaim, mereka mendapat dokumen yang menunjukkan laboratorium biologi yang disponsori Amerika Serikat (AS) di Ukraina melakukan eksperimen dengan sampel virus corona dari kelelawar.

Lab biologi di Ukraina tersebut mempelajari kemungkinan penularan flu babi Afrika dan antraks melalui unggas, kelelawar, dan reptil, juru bicara Kemenhan Rusia Igor Konashenkov di Moskwa.

Catatan yang ditemukan oleh Rusia menegaskan, lab biologi ini menyelidiki penularan patogen oleh burung liar yang terbang di antara Ukraina dan Rusia serta negara-negara perbatasan lainnya, tambahnya.

Baca juga: Rusia Mengaku Temukan Bukti Program Biologis Militer di Ukraina yang Dibiayai AS

"Spesialis Rusia dari divisi perlindungan radiasi, kimia, dan biologi telah mempelajari dokumen tentang transfer biomaterial manusia yang diambil di Ukraina ke negara-negara asing atas instruksi perwakilan AS."

"Yang menarik adalah informasi rinci tentang pelaksanaan proyek oleh AS di wilayah Ukraina untuk mempelajari transfer patogen dari burung liar yang bermigrasi antara Ukraina dan Rusia dan negara-negara tetangga lainnya," katanya dikutip dari Anadolu Agency.

Lab biologi Ukraina ini juga melakukan eksperimen dengan sampel virus corona dari kelelawar, tambah juru bicara itu.

"Dalam waktu dekat, kami akan menerbitkan paket dokumen berikutnya yang diterima dari karyawan laboratorium bio Ukraina dan mempresentasikan hasil pemeriksaan mereka," janjinya.

Sementara itu, angkatan bersenjata Rusia terus melanjutkan invasinya di Ukraina.

Hingga Kamis (10/3/2022) ada 2.991 obyek infrastruktur militer Ukraina yag rusak, termasuk 97 pesawat, 107 kendaraan udara tak berawak, 141 sistem pertahanan rudal anti-pesawat, 86 pos radar, 986 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 107 peluncur roket ganda, 368 artileri lapangan dan mortir, serta 749 unit kendaraan militer khusus, klaim Konashenkov.

Pasukan pemberontak di wilayah Donetsk Ukraina melanjutkan pembebasan kota Mariupol dari kaum nasionalis, dan mereka juga menguasai dua pemukiman lagi, tambahnya.

Baca juga: Terkepung Rusia, Warga Kota Mariupol Mulai Saling Serang untuk Dapatkan Makanan dan Bensin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com