Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Inggris Umumkan 6 Poin Rencana untuk Kalahkan Putin

Kompas.com - 06/03/2022, 15:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber BBC

LONDON, KOMPAS.com – Perdana Menetri Inggris mengumumkan enam poin rencana untuk menyetop invasi Rusia ke Ukraina dan mengalahkan Vladimir Putin.

Dia mengatakan, dunia harus meningkatkan upaya baru untuk memastikan invasi Rusia ke Ukraina gagal.

"Tidaklah cukup untuk menyatakan dukungan untuk tatanan internasional berbasis aturan. Kita harus mempertahankannya dari upaya berkelanjutan untuk menulis ulang aturan dengan kekuatan militer," ujar Johnson.

Baca juga: Jumlah Pengungsi Ukraina Capai 1,5 juta Orang, Invasi Rusia Masuki Hari ke-11

Sebelumnya, 141 negara dalam Majelis Umum PBB menyetujui resolusi yang mengecam invasi Rusia ke Ukraina.

Meski demikian, Johnson meminta para pemimpin dunia untuk melakukan upaya baru dan terpadu untuk menyetop Putin.

Dilansir BBC, berikut enam poin rencana Johnson untuk mengalahkan Putin.

 

  1. Para pemimpin dunia harus memobilisasi koalisi kemanusiaan internasional untuk Ukraina.
  2. Para pemimpin dunia harus juga harus mendukung Ukraina dalam upayanya untuk menyediakan pertahanan diri.
  3. Tekanan ekonomi terhadap Rusia harus ditingkatkan.
  4. Komunitas internasional harus menolak "normalisasi” Rusia atas tindakannya di Ukraina.
  5. Resolusi diplomatik untuk perang harus dilakukan, tetapi hanya dengan partisipasi penuh dari pemerintah sah Ukraina.
  6. Harus ada kampanye cepat untuk memperkuat keamanan dan ketahanan di antara negara-negara NATO.

Baca juga: Ribuan Warga Serbia Berdemo, Dukung Invasi Rusia ke Ukraina

Johnson juga akan menyampaikan pesannya pada pertemuan dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte di Downing Street pada Senin (7/4/2022).

Pada Selasa (8/4/2022), ia akan menjamu para pemimpin negara-negara Eropa tengah yakni Republik Ceko, Hungaria, Polandia, dan Slovakia.

Kantor Perdana Menteri Inggris mengatakan, negara-negara Eropa Tengah tersebut sudah mengalami krisis kemanusiaan.

Baca juga: Imbas Sanksi Barat, Maskapai Terbesar Rusia Setop Penerbangan Internasional Kecuali ke Belarus

Pasalnya, lebih dari 1 juta orang telah melarikan diri dari Ukraina ke negara-negara tetangga hanya dalam 10 hari.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace memperingatkan Putin untuk tidak mengetes Inggris.

Dalam sebuah wawancara dengan Sunday Telegraph, Wallace mengatakan, sejarah dipenuhi dengan para pemimpin otoriter yang meremehkan Barat dan Inggris.

“Dia (Putin) jelas meremehkan komunitas internasional. Jika kita tetap bersatu dan menolak untuk diintimidasi maka saya yakin dia akan gagal,” sambung Wallace.

Baca juga: Ukraina Klaim Bunuh 10.000 Tentara Rusia, Dapat Donasi Rp 6,37 Triliun dari Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com