Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan Rusia Merebut Kota Kherson Ukraina

Kompas.com - 03/03/2022, 11:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber AFP

KIEV, KOMPAS.com - Pasukan Rusia telah merebut kota Kherson di Ukraina.

Hal ini dikonformasi pejabat setempat, yang mengatakan bahwa Kherson adalah pusat kota besar pertama yang jatuh sejak Moskow menginvasi Ukraina satu minggu lalu.

"Penjajah (Rusia) ada di semua bagian kota dan sangat berbahaya," Gennady Lakhuta, kepala pemerintahan regional, menulis di layanan pesan Telegram Rabu (2/3/2022) malam.

Baca juga: Donasi Mata Uang Kripto untuk Ukraina Melonjak Jadi Rp 503 Miliar, Beragam Jenis Bantuan Kini Diterima

Kota pelabuhan strategis berpenduduk 290.000 orang di dekat Laut Hitam dikepung ketika pasukan Rusia terus maju dengan serangan mereka di pusat-pusat kota lainnya.

Pelabuhan utama Ukraina lainnya, Berdiansk, telah direbut oleh pasukan Rusia, sementara Mariupol telah menangkis serangan "dengan bermartabat," menurut walikota kota itu, Vadim Boichenko.

Pasukan Rusia juga telah membombardir kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv, yang memicu perbandingan dengan pembantaian warga sipil di Sarajevo pada 1990-an.

Baca juga: Resolusi PBB Mengutuk Invasi Rusia ke Ukraina Dapat Dukungan Besar, China Abstain Lagi, 5 Menentang

Setelah berhari-hari pertempuran sengit, ratusan warga sipil telah tewas, sementara sekitar satu juta orang telah melarikan diri dari Ukraina sejak invasi dimulai.

Hal ini lantas memicu hukuman sanksi Barat yang dimaksudkan untuk melumpuhkan ekonomi Rusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com