MOSKWA, KOMPAS.com – Militer Rusia menghujani infrastruktur militer Ukraina dengan rudal jelajah dari udara dan laut.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada Sabtu (26/2/2022) ketika Moskwa melanjutkan invasinya ke Ukraina dan memasuki hari ketiga.
“Pada malam hari, angkatan bersenjata Federasi Rusia melancarkan serangan dengan senjata presisi jarak jauh menggunakan rudal jelajah yang diluncurkan dari udara dan laut terhadap infrastruktur militer Ukraina,” kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov.
Baca juga: Daftar Barang Ekspor antara Indonesia dan Ukraina
Dia menambahkan, militer Rusia hanya menargetkan fasilitas militer Ukraina tanpa merusak infrastruktur perumahan dan sosial.
Klaim itu disampaikan Konashenkov meski adanya bukti-bukti bahwa sejumlah bangunan tempat tinggal juga terkena serangan, sebagaimana dilansir AFP.
Konashenkov juga mengatakan bahwa pasukan Rusia kini memiliki kontrol penuh atas Kota Melitopol di tenggara Ukraina.
“Para prajurit Rusia mengambil semua langkah untuk memastikan keselamatan warga sipil dan mengecualikan provokasi dari dinas khusus dan para nasionalis Ukraina,” ujar Konashenkov.
Baca juga: Apakah Ukraina Sekutu AS? Bagaimana Posisi AS Jika Ukraina Perang?
Secara keseluruhan, Konashenkov melaporkan bahwa pasukan Rusia telah menghancurkan lebih dari 820 fasilitas militer milik Ukraina.
Fasilitas yang dihancurkan tersebut termasuk 14 lapangan terbang, 48 stasiun radar, dan 24 sistem rudal anti-pesawat S-300 dan Osa.
Militer Rusia juga telah menembak jatuh tujuh jet tempur, tujuh helikopter, dan sembilan drone.
Konashenkov menambahkan bahwa 87 tank dan kendaraan lapis baja Ukraina juga telah dihancurkan.
Baca juga: Pasukan Rusia dan Ukraina Mulai Berebut Ibu Kota Kiev
Di perairan, Angkatan Laut Rusia juga menghancurkan delapan kapal militer Ukraina.
Kendati demikian, Konashenkov tidak menyebutkan kerugian yang diderita Rusia dalam pertempuran.
Pasalnya, Ukraina juga mengeklaim bahwa pihaknya menimbulkan kerusakan berat pada pasukan Mokswa.
Pada Kamis (24/2/2022), Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina.
Serangan itu telah menewaskan puluhan orang, memaksa lebih dari 50.000 orang meninggalkan Ukraina, dan memicu kekhawatiran akan konflik yang lebih besar di Eropa.
Baca juga: Mantan Presiden Ukraina Turun ke Jalan dengan AK-47, Siap Bertempur Bersama Warga Sipil
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.