Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepanikan di Stasiun Kereta Ukraina, Tembakan Terdengar Saat Warga Berebut Melarikan Diri

Kompas.com - 26/02/2022, 17:30 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Newsweek

KIEV, KOMPAS.com - Pasukan Ukraina diduga melepaskan tembakan peringatan kosong dalam upaya untuk mengendalikan kerumunan massa yang berkerumun di stasiun kereta pusat Kiev.

Menurut Reuters, ribuan orang bergegas menaiki ke kereta yang berhenti di stasiun. Dalam upaya untuk mencegah cedera, tembakan peringatan dilepaskan, dan mendorong warga membubarkan diri.

Baca juga: Pasukan Rusia dan Ukraina Mulai Berebut Ibu Kota Kiev

Kepanikan muncul karena kemungkinan invasi Rusia sampai ke Kiev menjadi lebih mungkin seiring peningkatan serangan.

"Anda bisa lihat, berbahaya menerobos kerumunan dengan seorang anak," kata seorang wanita dengan keluarganya kepada Reuters.

"Sejujurnya, kami kelelahan."

The New York Times melaporkan bahwa transportasi kereta api telah dipenuhi dengan keluarga dan tentara. Namun banyak pria dewasa Ukraina memutuskan untuk tinggal di negara itu untuk berperang melawan pasukan Rusia.

"Perang telah berlangsung selama lebih dari delapan tahun, dan berapa banyak lagi yang akan terjadi, tidak ada yang tahu," kata seorang warga Ukraina yang tidak mau disebutkan namanya.

"Tetapi rakyat Ukraina akan tetap bebas!"

Baca juga: Mantan Presiden Ukraina Turun ke Jalan dengan AK-47, Siap Bertempur Bersama Warga Sipil

Beberapa tidak yakin apakah mereka akan kembali ke negara asal mereka.

"Aku tidak akan kembali dalam waktu dekat kecuali ada sesuatu yang berubah, aku tidak tahu," sahut yang lain seperti dilansir Newsweek pada Jumat (25/2/2022).

“Saya memiliki keyakinan pada tentara kami, pada pria dan wanita kami di garis depan, mereka kuat. Ini adalah tanah kami dan saya sepenuhnya percaya pada mereka. Menuju kemenangan," tambahnya.

Beberapa laporan menunjukkan bahwa pasukan Rusia telah memasuki beberapa bagian ibu kota.

Bild, sebuah surat kabar tabloid Jerman, melaporkan pada Jumat (25/2/2022) bahwa telah terjadi "pertempuran sengit di distrik utara Kiev."

Julian Röpcke, koresponden Bild, dalam cuitannya mengatakan bahwa tampaknya ada pasukan terjun payung Rusia di Kiev.

Baca juga: Perang Rusia vs Ukraina, Jumlah Pengungsi Capai 50.000 Lebih dalam 48 Jam

Neil Hauer, seorang jurnalis lepas di ibu kota, juga berkicau pada Jumat (25/2/2022) pagi bahwa beberapa pasukan khusus Rusia dilaporkan telah memasuki pusat kota dan terjadi pertempuran di dekat parlemen Ukraina.

Dalam sebuah tweet yang diunggah pada hari yang sama sekitar pukul 10.30 ET (22.30 WIB), Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan bahwa sebagian besar pasukan Rusia yang maju ke Kiev masih lebih dari 50 kilometer, sekitar 31 mil, dari pusat kota.

Tweet itu juga mengatakan kementerian sedang memantau laporan "bentrokan sporadis di pinggiran utara" ibu kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com