Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin Akan Dikenai Sanksi, Termasuk Larangan Bepergian

Kompas.com - 26/02/2022, 06:35 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) pada Jumat (25/2/2022), mengatakan akan menjatuhkan sanksi kepada Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, menyusul pengumuman serupa oleh Inggris dan Uni Eropa (UE) setelah serangan Rusia ke Ukraina.

Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan bahwa larangan bepergian akan menjadi bagian dari sanksi.

Dikutip dari Kantor Berita AFP, Jumat (26/2/2022), paket sanksi Uni Eropa telah disetujui oleh para pemimpin negara dalam pertemuan puncak semalam.

Baca juga: Rusia Invasi Ukraina, Putin Dikeroyok Pemimpin Dunia

Bentuk sanksi ini disebut akan memukul sektor keuangan, energi, dan transportasi Rusia, serta membatasi kemampuan Rusia untuk menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di bank-bank Uni Eropa.

Ini juga menambah jumlah orang Rusia dalam daftar orang-orang yang terkena sanksi UE yang dilarang masuk dan yang aset-aset UE-nya diblokir.

Setelah itu, Departemen Keuangan Inggris mengeluarkan pemberitahuan sanksi keuangan terhadap Putin dan Lavrov, menambahkan mereka ke daftar oligarki Rusia yang telah membekukan properti dan rekening bank mereka di Inggris.

Selain sanksi, Psaki mengatakan bahwa setiap langkah Rusia "mengejar" Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang bersama para pembantu utamanya telah bersumpah untuk tinggal dan membela Kiev, akan menjadi "tindakan mengerikan".

Putin telah meminta tentara Ukraina untuk menggulingkan pemerintah yang para pemimpinnya dia gambarkan sebagai "teroris" dan "sekelompok pecandu narkoba dan neo-Nazi."

Dengan adanya pemberian sanksi ini, Putin dan Lavrov akan bergabung dengan daftar tokoh yang disetujui oleh AS, yang mencakup pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, Presiden Venezuela Nicolas Maduro, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, dan Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Baca juga: Menlu Rusia Angkat Bicara, Sebut Tujuan Invasi untuk Bebaskan Ukraina dari Penindasan

Tanggapan Rusia soal sanksi Barat

Di sisi lain, seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada Jumat, bahwa sanksi Barat terhadap Putin dan Lavrov atas invasi Rusia ke Ukraina menunjukkan "impotensi" Barat dan memperingatkan hubungan mendekati "titik tidak bisa kembali".

Dalam pidato yang disiarkan di televisi Rusia, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan keputusan AS dan negara-negara Eropa untuk menjatuhkan sanksi terhadap Putin dan Sergei Lavrov adalah "demonstrasi ketidakberdayaan penuh kebijakan luar negeri" dari Barat.

Dia juga memperingatkan bahwa hubungan Rusia dengan Barat mendekati titik berbahaya.

"Itu bukan pilihan kami. Kami menginginkan dialog, tetapi Anglo-Saxon menutup opsi itu satu per satu dan kami mulai bertindak berbeda," kata Zakharova pada acara televisi di Channel One Rusia sesaat sebelum tengah malam.

Baca juga: Pasukan Rusia Tinggal Berjarak 50 Km dari Kiev Ibu Kota Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com