Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Bantah Lakukan Serangan Siber, AS Ngotot Menuduh Rusia

Kompas.com - 20/02/2022, 08:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber The Hill

KOMPAS.com - Rusia membantah bertanggung jawab atas serangan dunia maya terhadap bank Ukraina dan Kementerian Pertahanan negara itu, serta tuduhan bahwa mereka mencari dalih untuk menyerang Ukraina.

Sebaliknya, entitas Rusia menyalahkan AS karena membuat pernyataan "anti-Rusia".

"Kami memperhatikan pernyataan yang terus terang anti-Rusia dari Asisten Deputi Presiden untuk Keamanan Nasional E Neiberger, yang menuduh badan-badan intelijen melakukan serangan siber terhadap sistem Kementerian Pertahanan dan sejumlah bank komersial," kata pejabat Rusia itu, dilansir The Hill.

Baca juga: Rusia Umumkan Latihan Kekuatan Nuklir, Apa Tujuannya?

"Rusia tidak ada hubungannya dengan peristiwa yang disebutkan dan, pada prinsipnya, tidak pernah melakukan dan tidak melakukan operasi jahat di ruang virtual," tulis kedutaan.

Berita ini muncul di tengah tuduhan AS bahwa Rusia bertanggung jawab atas serangan siber terhadap pemerintah dan bank Ukraina selama seminggu terakhir.

Wakil penasihat keamanan nasional Presiden Biden untuk dunia maya dan teknologi baru, Anne Neuberger, mengatakan bahwa serangan berskala luas dimitigasi oleh upaya dunia maya Ukraina.

Para pejabat AS telah membantah argumen itu dengan mengatakan bahwa Rusia telah menggunakan serangan siber untuk semakin mengacaukan masyarakat di Ukraina.

Baca juga: Belanda Akan Kirim Senapan Sniper ke Ukraina untuk Hadapi Invasi Rusia

Selain itu, Departemen Luar Negeri mengatakan pada Jumat (18/2/2022) bahwa ledakan yang terjadi di Donetsk dan evakuasi warga sipil di daerah tersebut adalah contoh operasi bendera palsu yang dapat digunakan oleh pemerintah Rusia sebagai dalih untuk membenarkan invasi di Ukraina.

Saat ini, hampir 190.000 tentara Rusia ditempatkan di dekat perbatasan Ukraina.

Duta Besar Rusia untuk Washington Anatoly Antonov juga menuduh AS menyebarkan informasi palsu dalam sebuah postingan di Facebook.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com