KOMPAS.com - Berita tentang media asing yang menyoroti lonjakan Covid-19 di Indonesia dan mempertanyakan efektivitas vaksin Sinovac memuncaki daftar artkel populer global hari ini.
Di bawahnya ada ucapan belasungkawa setelah Rayan meninggal di Maroko, serta atlet China Zhu Yi yang jatuh lalu menangis di Olimpiade Beijing.
Selain itu, PM Israel memberi selamat kepada Presiden Amerika Joe Biden atas keberhasilan serangan yang menewaskan pemimpin ISIS.
Baca juga: Intel AS Menduga Ini Sumber Sindrom Havana yang Menyerang Pejabat Amerika
Rangkuman artikel populer global sepanjang Senin (7/2/2022) hingga Selasa (8/2/2022) pagi dapat Anda baca selengkapnya di bawah ini.
Penggunaan vaksin Sinovac di Indonesia kembali menjadi sorotan internasional di tengah melonjaknya kasus Covid-19 di dalam negeri.
Al Jazeera pada Senin (7/2/2022) menyoroti efektivitas vaksin Sinovac, dengan mengutip serangkaian penelitian yang menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 yang paling umum digunakan di “Nusantara” tidak dapat melawan varian Omicron dari virus Corona.
Dilaporkan bahwa pada Jumat (4/2/2022), Covid-19 Indonesia mencatatkan 32.211 kasus baru terkonfirmasi, jumlah resmi tertinggi sejak gelombang Delta mulai mereda pada pertengahan Agustus.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: 2 Tahun Lalu, Ketika Dr Li Wenliang Wafat dan Netizen China Marahi Polisi...
Siapa Rayan yang kisahnya belakangan menjadi sorotan publik dunia? Rayan adalah bocah berusia 5 tahun yang terjebak selama 4 hari di sumur dan ditemukan meninggal dalam upaya penyelamatan
Meninggalnya bocah yang bernama lengkap Rayan Awram atau Rayyan Oram itu membawa kabar duka bagi seluruh dunia.
Dari desanya di Maroko utara hingga Vatikan, dari Raja Maroko Mohammed VI hingga klub sepak bola internasional, berbelasungkawa atas berpulangnya Rayan sebagaimana dilansir Reuters.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Kisah Rayan dari Maroko Mengingatkan pada Kasus Serupa yang Dialami Al-Rouqi di Arab Saudi
China pada Minggu (6/2/2022) menyensor ejekan online di media sosial terhadap skater naturalisasi kelahiran Amerika Serikat (AS) yang jatuh di Olimpiade Beijing dan hampir merugikan tuan rumah.
Beverly Zhu (19) yang lahir dan besar di AS tetapi sekarang bertanding untuk China dengan nama Zhu Yi, menempati urutan terakhir dalam kategori pendek tunggal putri.
Zhu tampil buruk. Ia jatuh lebih awal dan tampak menahan air mata saat menunggu skornya.