Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Perancis Optimis Kesepakatan untuk Hindari Perang Rusia-Ukraina Bisa Tercapai, Asalkan…

Kompas.com - 07/02/2022, 20:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

PARIS, KOMPAS.com - Presiden Perancis Emmanuel Macron mengatakan menurutnya kesepakatan untuk menghindari perang Rusia-Ukraina dalam skala penuh mungkin tercapai, dan wajar bagi Rusia mengangkat isu soal keamanannya sendiri.

Sebelum pembicaraan di Moskwa dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin (7/2/2022), ia menyerukan "keseimbangan baru" untuk melindungi negara-negara Eropa dan menenangkan Rusia, namun tak ada pembahasan soal kedaulatan Ukraina.

Baca juga: Alasan Kenapa Ukraina Membenci Rusia dan Uni Soviet

Rusia telah mengerahkan pasukan di perbatasan Ukraina tetapi menyangkal berencana untuk menyerang.

Moskwa mengajukan serangkaian tuntutan, termasuk agar aliansi pertahanan NATO mengesampingkan Ukraina menjadi anggota, dan supaya NATO mengurangi kehadiran militernya di Eropa timur.

Negara-negara Barat menolak tuntutan itu, dan malah menyarankan bidang negosiasi lain, misalnya pembicaraan tentang pengurangan persenjataan nuklir.

Macron mengatakan kepada surat kabar Journal du Dimanche bahwa tujuan Rusia adalah "bukan Ukraina, tetapi klarifikasi aturan ... dengan NATO dan Uni Eropa".

Dia pun berharap dialognya dengan presiden Rusia akan untuk mencegah konflik militer, dan dia yakin Putin akan terbuka untuk membahas masalah yang lebih luas.

Macron, yang juga berbicara dengan Presiden AS Joe Biden pada Minggu (6/2/2022), memperingatkan agar tidak mengharapkan Moskwa mengambil tindakan sepihak untuk meredakan situasi.

Penduduk setempat berlatih di dekat Kiev, Ukraina, Minggu, 30 Januari 2022.AP PHOTO/EFREM LUKATSKY Penduduk setempat berlatih di dekat Kiev, Ukraina, Minggu, 30 Januari 2022.

Baca juga: Kehidupan di Ukraina, Terletak di Benua Eropa dan Agamanya

Rusia kata dia, juga memiliki hak untuk menyampaikan kekhawatirannya sendiri.

Sementara Macron mengatakan mengatur dialog dengan Rusia tidak bisa dengan cara melemahkan negara Eropa mana pun.

"Kita harus melindungi saudara-saudara kita di Eropa dengan mengusulkan keseimbangan baru yang mampu menjaga kedaulatan dan perdamaian mereka," katanya seperti dilansir BBC.

"Ini harus dilakukan sambil menghormati Rusia dan memahami trauma kontemporer dari orang-orang hebat dan bangsa besar ini."

Perjalanan ke Moskwa dan kemudian ke ibukota Ukraina Kiev pada hari berikutnya dikoordinasikan dengan sekutu Jerman dan Amerika Serikat.

Penampilan Macron dalam sorotan internasional ini juga muncul menjelang pemilihan presiden Perancis pada April.

Presiden Perancis telah menyerukan hubungan baru dengan Rusia sebelumnya, dan pada Januari dia mengatakan Uni Eropa (UE) harus membuka dialognya sendiri dengan Moskwa, daripada bergantung pada Washington.

Baca juga: Gedung Putih: Invasi Rusia ke Ukraina Bisa Terjadi Kapan Saja, tapi Diplomasi Masih Jadi Pilihan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Global
Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com