Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olimpiade Beijing: Atlet Naturalisasi China Menahan Tangis karena Jatuh lalu Di-bully Netizen

Kompas.com - 07/02/2022, 18:04 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - China pada Minggu (6/2/2022) menyensor ejekan online di media sosial terhadap skater naturalisasi kelahiran Amerika Serikat (AS) yang jatuh di Olimpiade Beijing dan hampir merugikan tuan rumah.

Beverly Zhu (19) yang lahir dan besar di AS tetapi sekarang bertanding untuk China dengan nama Zhu Yi, menempati urutan terakhir dalam kategori pendek tunggal putri.

Zhu tampil buruk. Ia jatuh lebih awal dan tampak menahan air mata saat menunggu skornya.

Baca juga: Olimpiade Beijing: Pemain Impor China Ganti Nama Pakai Bahasa Mandarin agar Mudah Dieja

China pun turun dari peringkat tiga ke lima dan posisinya terjepit.

Menurut laporan kantor berita AFP, di Weibo sejenis Twitter di China, tagar #ZhuYiJatuh mendapat lebih dari 230 juta tampilan sebelum dinonaktifkan. Saat dilakukan pencarian pada Minggu sore tidak ada hasil yang keluar.

Tagar lain yaitu #ZhuYiKacau tetap dapat diakses, ditonton lebih dari 80 juta kali.

"Saya kira karena meleset di lompatan pertama, saya merasa lelah dan merasakan banyak tekanan saat mendarat di lompatan terakhir, dan sayangnya saya gagal," kata Zhu yang memilih membela China pada 2018.

Meski ada sedikit simpati online, beberapa orang mempertanyakan keputusan tim untuk memilih dia yang bertanding daripada rekan setimnya.

"Chen Hongyi jauh lebih baik darinya. Saya tidak tahu mengapa orang seperti ini diizinkan mewakili China," tulis seorang warganet.

Netizen lain menambahkan, "Tentu ada banyak tekanan, tapi adakah atlet yang bertanding tanpa tekanan dari negara dan rakyat mereka?"

Beberapa mencatut nama ayah Zhu Yi, Zhu Songchun, ahli kecerdasan buatan terkemuka yang kembali ke China untuk memimpin lembaga penelitian utama pada 2020.

"Selamat kepada tim skating China yang memberikan kontribusi besar di bidang komputasi!" sindir seorang netizen.

Baca juga: Di Olimpiade Beijing, Pelukan Tidak Dianjurkan, tapi Kondom Disediakan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com