Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Ribu Orang Gelar Protes di Perancis, Respons Aturan Vaksinasi Terbaru

Kompas.com - 09/01/2022, 16:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber AFP

 

PARIS, KOMPAS.com - Lebih dari 100.000 orang di seluruh Perancis pada Sabtu (8/1/2022) memprotes persyaratan vaksin Covid-19.

Dilansir AFP, mereka tidak terima rencana pemerintah untuk lebih membatasi hak-hak orang yang tidak divaksinasi.

Ini terjadi beberapa hari setelah Presiden Prancis Emmanuel Macron bersumpah untuk "membuat marah" mereka yang menolak vaksinasi.

Baca juga: Covid-19 Varian IHU yang Ditemukan di Perancis, Berbahayakah?

25.500 orang pun berbaris di seluruh negeri, menurut perkiraan pemerintah.

Protes ini menentang undang-undang yang akan mengharuskan individu untuk membuktikan bahwa mereka sepenuhnya sudah divaksinasi.

Syarat vaksinasi ini membuat mereka diizinkan makan di luar, bepergian dengan kereta antar kota, atau menghadiri acara budaya.

Pada hari Kamis (6/1/2022), majelis rendah parlemen Perancis meloloskan RUU kontroversial dalam pembacaan pertama.

Pemerintah mengatakan mereka mengharapkan persyaratan baru akan dilaksanakan pada 15 Januari, meskipun anggota parlemen di Senat dapat menunda prosesnya.

Baca juga: Perancis Catat Rekor Kasus Covid-19, Kali Pertama Tembus 300.000 Sehari

Pejabat kementerian dalam negeri mengatakan 105.200 orang berpartisipasi dalam protes hari Sabtu di seluruh Perancis.

18.000 di antaranya ada di ibu kota Paris, di mana polisi melaporkan 10 penangkapan dan tiga petugas terluka ringan.

Di tempat lain, ada 24 penangkapan dan tujuh petugas polisi luka ringan menurut kementerian.

Di antara demonstrasi yang lebih besar, sekitar 6.000 demonstran turun ke jalan di Toulon, sementara di Montpellier polisi menggunakan gas air mata selama bentrokan dengan pengunjuk rasa.

Baca juga: Varian IHU dari Virus Covid-19 Ditemukan di Perancis, Apa yang Diketahui Sejauh Ini?

Di sisi lain Macron mengatakan pada Jumat (7/1/2022) bahwa dia sepenuhnya tegas dengan pernyataan kontroversialnya.

Dia sebelumnya bersumpah "membuat kesal" orang-orang yang tidak divaksinasi Covid-19 sampai mereka menerima suntikan.

Bahasa yang bersahaja dan pendekatan tanpa kompromi Macron, memicu kegemparan di media Perancis dan dari para penentang vaksin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com