Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KJRI Chicago Gelar Lomba Desain Batik, Antar Batik Lebih Dekat ke Publik Amerika

Kompas.com - 31/12/2021, 09:30 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

CHICAGO, KOMPAS.com – Indonesia terus berupaya memperkenalkan batik ke kancah internasional.

Hal ini salah satunya tercermin dari inisiatif Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Chicago yang baru-baru ini menyelenggarakan lomba desain batik dengan mengusung tema The Best of Both Worlds: Batik as Bridge Between Two Nations.

Lomba desain ini mensyaratkan peserta untuk menggabungkan elemen desain dari Indonesia dan AS ke satu desain yang kohesif.

Baca juga: KJRI Chicago Inisiasi Pembentukan Forum Pengusaha Diaspora Indonesia-Amerika

Tak ketinggalan, setiap desain harus dilengkapi dengan narasi yang menarik.

Untuk memastikan kualitas lomba dan meraih audience yang tepat, KJRI Chicago juga menggandeng Balai Besar Kerajinan dan Batik Yogyakarya di bawah Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri Kementerian Perindustrian sebagai partner dalam menyelenggaraakan lomba yang telah dimulai sejak Oktober lalu tersebut.

Konsul Jenderal RI di Chicago, Meri Binsar Simorangkir mengatakan, lomba desain batik kali ini diadakan dalam rangka perayaan Hari Batik Nasional 2021.

“Makna dari lomba ini adalah batik bukan hanya sekedar sesuatu yang cantik untuk dilihat, tapi juga bisa merekatkan hubungan dua bangsa melalui akulturasi budaya,” ucap Meri dalam keterangan tertulis dari KJRI Chicago yang diterima Kompas.com, Jumat (31/12/2021).

Dalam catatan UNESCO, batik sangat melekat dengan kehidupan di Indonesia, baik dari segi tekniknya, simbolnya, maupun budayanya.

“Itulah mengapa narasi harus menarik karena publik AS selalu menyukai cerita yang menghangatkan hati. Pada 2021 ini, KJRI Chicago mengangkat batik sebagai salah satu tema utama diplomasi publik di Amerika Serikat,” imbuh Meri.

Baca juga: KJRI Chicago Sambut Duta Budaya dengan Gudeg Khas Yogyakarta

Sedikitnya ada 250 peserta tercacat turut serta dalam lomba.

KJRI Chicago menerima peserta dari berbagai latar belakang. Ada warga negera Indonesia (WNI) di AS, warga negera AS, maupun WNI di Indonesia.

Konjen Meri menyampaikan bahwa batik hasil karya pemenang akan diproduksi terbatas dan diberikan ke prominent persons di AS.

"Ini jelas merupakan pencapaian yang luar biasa, dengan desain pemenang melanglang buana di luar negeri. Mungkin itu sebabnya lebih dari 250 peserta mengirimkan karya mereka. Ini angka submissions yang di luar perkiraan," tutur dia.

Acara final lomba desain batik ini telah dilaksanakan pada Rabu (29/12/2021) pukul 09.00 WIB.

Dari 250 karya yang masuk, 3 karya telah dinyatakan sebagai pemenang lomba, sedangkan 1 karya menjadi juara favorit pilihan netizen.

Desain batuk karya I Made Murjaya dengan judul karya Ceplok Mitra Jagad yang telah dinyatakan sebagai juara 1 lomba desain batik yang diselenggarakan oleh KJRI Chicago. Lomba itu diadakan dengan mengusung tema The Best of Both Worlds: Batik as Bridge Between Two Nations.KJRI Chicago Desain batuk karya I Made Murjaya dengan judul karya Ceplok Mitra Jagad yang telah dinyatakan sebagai juara 1 lomba desain batik yang diselenggarakan oleh KJRI Chicago. Lomba itu diadakan dengan mengusung tema The Best of Both Worlds: Batik as Bridge Between Two Nations.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com