Karya terbaik jatuh ke I Made Murjaya dengan judul Ceplok Mitra Jagad yang menggambarkan Burung Garuda dan Elang Botak berhadapan diantara bola dunia, menggambarkan hubungan Indo-AS yang seimbang, saling menghormati, dan menghargai.
Pemenang ke-2 dan pemenang ke-3 jatuh ke Agung Sulistyo dengan karya berjudul Harmoni Kebangsaan dan Wahono S dengan Cakra Asih Pinager Lung.
Baca juga: KJRI Chicago Gelar Vaksinasi Covid-19 Gratis, Upaya Lindungi Warga Indonesia di AS
Kepala Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB), Hendra Yetty mengatakan bahwa tema yang diadopsi oleh KJRI Chicago sangat unik, beda dari tema-tema lomba desain batik pada umumnya.
"Dengan lomba ini maka tentunya harapannya batik akan bisa lebih dikenal oleh masyarakat AS. Batik itu sangat kaya dan selalu berkembang mengikuti zaman sehingga tepat kalau dijadikan sebagai bagian dari diplomasi kebudayaan," ujar dia.
Sementara itu, Konjen Meri menegaskan langkah diplomasi batik KJRI Chicago tidak akan terhenti di lomba desain batik ini saja.
Saat ini, KJRI Chicago juga tengah mempersiapkan Galeri Batik yang akan mengambil tempat di Indonesian Cultural Center (ICC) KJRI Chicago melalui kerja sama dengan BBKB Yogyakarta.
Galeri Batik tersebut nantinya akan memajang tidak hanya kain-kain batik yang cantik dan menarik, tetapi juga cerita pembuatan batik dan lengkap dengan peralatan untuk membuatnya seperti canting, kain mori, dan malam.
“Kami harapkan Galeri Batik ini dapat dikunjungi oleh para generasi muda, anak-anak sekolah dan publik Amerika Serikat lainnya, sehingga menimbulkan rasa kekaguman dan ketertarikan terhadap batik dan Indonesia,” jelas Meri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.