KOMPAS.com - 28 Desember 2015, awan gelap menggelayut. Kancah musik heavy metal, rock and roll, atau apapun itu yang berhubungan dengan musik logam berat, berduka.
Lemmy Kilmister, pionir grup band Motorhead, meninggal dunia.
Sang legenda berpulang pasca-dua tahun terakhir hidupnya menghadapi masalah kesehatan.
Baca juga: Mendiang Lemmy Kilmister Sudah Pesan Konser Perpisahan Jauh Sebelum Motorhead Jadi Legenda
Dilansir Loudwire, Lemmy, yang menghabiskan setengah dari kariernya dengan segelas Jack Daniels dan campuran Cola di tangannya, tak bisa dihancurkan sampai akhir hayat.
Dia berusaha memenuhi perannya, melakukan serangkaian konser yang merusak gendang telinga di Eropa selama bulan terakhir hidupnya.
Ini dilakukannya dengan tubuh yang membawa kanker nan agresif.
Meskipun dia merasa ingin buang air besar sepanjang waktu, dia masih berencana untuk kembali ke Eropa pada Januari untuk melanjutkan tur.
Tetapi hanya dua minggu setelah menghadiri pesta bertabur bintang di Whiskey a Go Go di Los Angeles untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-70, yang berlangsung pada 24 Desember, Lemmy akhirnya menyerah.
Baca juga: Johnny Depp Akan Sajikan Musik untuk Lemmy Motorhead Kilmister
Dia tutup usia pada 28 Desember 2015.
Kilmister hidup untuk rock and roll. Semuanya paham akan hal itu.
Musiknya adalah salah satu fondasi genre heavy metal. Suaranya serak, yang dia benturkan dengan dentuman bass yang dicabik dengan jari besarnya.
Bas Rickenbacker-nya disebut menciptakan "gemuruh berirama yang menyimpang dan terdistorsi".
Baca juga: Mikkey Dee: Motorhead Sudah Selesai
Lemmy bersama Motorhead menghasilkan banyak lagu yang berjasa mempengaruhi musik cadas hingga hari ini.
Di antaranya "Ace of Spades", "Killed by Death", "Born to Raise Hell", hingga "God Was Never on Your Side".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.