Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenalan dengan Trio Metal Hijaber Voice of Baceprot, Bakal Gelar Tur ke Eropa

Kompas.com - 31/10/2021, 14:32 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Tiga gadis hijaber asal kabupaten Garut ini membuat viral di media sosial, dengan membentuk band metal bernama Voice of Bacreprot (VoB).

Mereka adalah Widi Rahmawati, Firdda Kurnia, dan Euis Siti Aisyah, yang sudah merencanakan tur ke empat negara di Benua Biru Eropa pada akhir November 2021.

Siapa sangka, ketiga gadis ini dipertemukan dari satu sekolah di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Baqiyatussolihat Singajaya.

Lantas, bagaimana awal mula terbentuknya band metal yang jarang sekali ditemui di Indonesia?

Kenalan dengan Trio Metal Hijaber VoB

Ketiga anggota VoB adalah Widi Rahmawati sebagai pemain bass, Firdda Kurnia sebagai gitaris dan vokalis, serta Euis Siti Aisyah sebagai penggebuk drum.

Dikutip dari Kompas TV, mereka awalnya bertemu dalam ekstrakurikuler teater di sekolah.

“Dulu kita ekskul teater waktu kita duduk di Mts kelas 2. Terus kita mencoba drama musikal, tapi kita malah suka dengan musiknya,” tutur Firdda dalam wawancara dengan Kompas TV, 7 Juni 2017.

Baca juga: Perjalanan Band Metal Hijaber Voice of Baceprot asal Garut, Bertemu di Madrasah, Kini Siap Menggebrak Eropa

Kecintaan mereka pada musik ialah ketika mendengar lagu-lagu kesukaan pengasuh teater mereka, Abah Erza Satia.

Meski ketiganya kini fokus menggeluti musik metal, sebetulnya masing-masing menyukai musik yang berbeda.
Firdda menyukai hip hop, Widi menggemari musik funk seperti Red Hot Chili Peppers, dan Siti menikmati band metal seperti Lamb of God serta System of Down.

Nama band VoB dibuat karena sering bawel dan protes

Firdda mengatakan, mereka sering dianggap berisik dan bawel di sekolah karena sering melakukan protes.

Dari kebiasaannya itu, pengasuh teater mereka memberi nama band Voice of Baceprot yang bermakna berisik atau bawel.

"Kalau ada hal yang enggak benar di sekolah, pasti kita protes. Kita juga sering bikin tulisan di mading. Kita disebut anak-anak berisik, makanya dinamakan Voice of Baceprot,” ujar Firdda.

Dari kebiasaan mereka protes, kini mereka banyak merilis lagu tentang kritik sosial.

Sempat tidak disetujui keluarga

Karier mereka di bidang musik tidak mulus lantaran sempat mendapat penolakan dari keluarga. Apalagi musik yang mereka bawakan terlalu keras, sehingga keluarga takut dianggap buruk oleh tetangga.

"Teteh (kakak) pernah menelepon sama Abah Erza sambil marah-marah. Aku kan sering pulang sore buat latihan setiap hari. Malu sama tetangga kan cewek,” ujar Euis Siti Aisyah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com