Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada Ketinggian Berapa Bumi Dapat Terlihat Melengkung? Ini Jawaban Ahli

Kompas.com - 31/10/2021, 10:15 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis


KOMPAS.com - Pernahkah Anda melihat gambar, foto atau ilustrasi yang memperlihatkan sisi lain dari bentuk bumi yang melengkung?

Hal ini berkaitan dengan bentuk Bumi yang bulat, yang bisa dilihat dari ketinggian tertentu dengan atau tanpa bantuan optik.

Lantas, pernahkah Anda berpikir kapan atau pada ketinggian berapa penampakan bumi terlihat melengkung bisa Anda lihat?

Peneliti di Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang mengatakan, memang ada ketinggian minimal untuk kita dapat mengamati sisi lengkung Bumi.

Ketinggian minimal tersebut bisa diperhitungkan dengan rumus Daya Urai Reayleigh, yaitu kemampuan mata untuk memisahkan atau membedakan dua objek yang jaraknya berdekatan, sehingga terlihat menjadi dua benda yang terpisah satu sama lain.

Di mana di dalam rumus tersebut, terdapat panjang gelombang visual mata (5550 A, spektrum hijau), jarak dari pengamat ke ujung horison (meter atau km), dan diamater pupil manusia (4 mm jika tak berakomodasi, 8 mm jika berakomodasi maksimum).

Untuk diketahui, yang dimaksudkan dengan berakomodasi adalah alat bantu optik.

Baca juga: [POPULER SAINS] Di Ketinggian Berapa Kita Bisa Melihat Kelengkungan Bumi? | Ditemukan Mumi Berbaju Flamboyan

Uraian ini ditujukan untuk mengetahui tinggi kelengkungan Bumi minimum yang dapat dikenali oleh mata manusia dalam satuan meter atau kilometer.

Selain rumus Daya Urai Rayleigh, Andi berkata, untuk mengetahui ketinggian minimum melihat kelengkungan Bumi, digunakan juga rumus Jarak Horisun, Sudut Kerendahan Ufuk (dip) dan tinggi temberang.

Hasilnya ketinggian yang didapatkan juga berbeda antara pengamatan dengan dan tanpa akomodasi atau bantuan optik.

Ketinggian untuk melihat kelengkungan bumi

1. Ketinggian pengamatan dengan bantuan optik

Dengan perhitungan menggunakan ketiga rumus tersebut, maka diperoleh ketinggian minimum di atas permukaan Bumi agar dapat melihat kelengkungan Bumi yakni sebesar 111,7811 kilometer untuk mata berkomodasi maksimun, dengan ketinggian lengkungan sama dengan 111,7792 kilometer (1,7525 persen jari-jari ekuator Bumi).

Dengan begitu, ketinggian lengkungan ini sama dengan 99,99825 persen ketinggian tempat pengamat.

2. Ketinggian pengamatan tanpa bantuan optik

Sedangkan, untuk mata tak berkomodasi, tinggi minimum di atas permukaan Bumi adalah sekitar 234,5559 kilometer, dengan ketinggian lengkungan 234,5472 kilometer (3,677 persen jari-jari ekuator Bumi).

Artinya, ini agak sedikit berbeda dengan mata berakomodasi atau menggunakan alat bantu optik maksimum yakni ketinggian lengkungan Bumi sama dengan 99,99632 persen ketinggian pengamat.

"Jika kita melihat pada ketinggian lebih dari 234,5559 km, tentu akan dengan mudah melihat lengkungan Bumi dengan matate lanjang tanpa harus berakomodasi. Sedangkan, jika dibawah ketinggian 111,7811 km, akan sulit mengenali kelengkunga Bumi," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com