Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Nazi Mencoba Mengubah Tradisi Natal Lewat Propaganda

Kompas.com - 26/12/2021, 21:14 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

 

KOMPAS.com - Selama tahun 1930-an dan 1940-an, Nazi melakukan yang terbaik untuk mengubah tradisi Natal, yang jadi hari favorit warga Jerman, menjadi tradisi Nazi.

Dilansir History, meskipun upaya Hitler untuk menciptakan gereja nasional gagal, upaya partainya untuk mendefinisikan ulang perayaan keagamaan lebih berhasil.

Untuk melakukan ini, mereka menggunakan ideologi dan propaganda dan menempatkan hari libur sejalan dengan nilai-nilai anti-Semit sosialis nasional.

Baca juga: Misteri Lokasi Rahasia Harta Karun Nazi

Jerman dikenal sebagai negara yang taat beragama Kristen, tetapi juga merupakan tempat lahirnya banyak tradisi Natal, seperti kalender Advent, pohon Natal, dan pasar Natal.

Nazi tahu bahwa tidak mungkin untuk melenyapkan kekristenan sepenuhnya, jadi mereka memutuskan untuk mengubahnya menurut citra mereka sendiri.

Pada awalnya, sejarawan Gerry Bowler mencatat, Nazi hanya mencoba mengambil alih Natal sebagai ritual pesta.

Mereka memasukkan citra Nazi dan bahkan pejabat partai Nazi ke dalam hal-hal seperti adegan kelahiran dan pesta Natal.

Baca juga: Dua Sahabat Masa Kecil Akhirnya Bertemu Setelah 82 Tahun Berpisah karena Nazi

Untuk mengalihkan perhatian orang Jerman dari tradisi Kristen mereka yang dihormati, Nazi melihat ke masa lalu pagan Jerman.

Mereka menekankan kemungkinan peran ritual pagan dalam tradisi Natal modern. Dalam versi masa lalu yang diidealkan ditambah fiktif Nazi, suku-suku Jerman (Arya) memiliki ritual murni rasial yang diciptakan kembali selama masa Nazi.

Di antara yang paling penting adalah perayaan titik balik matahari musim dingin. Nazi berusaha untuk memindahkan tanggal Natal ke titik balik matahari dan melakukan pertunjukan besar dan api unggun komunitas yang konon mengacu pada ritual pra-Kristen.

Mereka juga mencoba mendefinisikan ulang St Nicholas sebagai Wotan, dewa Jerman kuno.

Seiring berjalannya waktu, upaya Nazi mengambil alih Natal semakin intensif.

Nazi menulis ulang lirik “Silent Night” untuk menghapus semua upaya terhadap agama atau Kristus.

Baca juga: Pria 53 Tahun Punya Gudang Senjata Perang dengan Satu Ton Amunisi, Diduga Neo-Nazi

Mereka mendistribusikan kalender Advent untuk anak-anak yang berisi propaganda dan citra militeristik.

Mereka bahkan mencoba untuk menulis ulang Mesias Handel. Para ibu didorong untuk membuat kue berbentuk swastika.

Bahkan bintang familiar yang berada di puncak jutaan pohon Natal digantikan oleh sinar matahari yang tidak terlalu mirip dengan Bintang Daud.

Terlepas dari upaya mereka untuk mengambil alih tradisi Natal, hanya satu tradisi yang bertahan dari akhir Third Reich: lagu "Malam Kudus".

Baca juga: Taruna Kolombia Diamuk Presiden Setelah Demonstrasikan Pasukan Nazi dalam Pertukaran Budaya dengan Jerman

Lagu tersebut dilarang sebagai propaganda Nazi pada tahun 1945, tetapi masih dinyanyikan oleh beberapa keluarga setidaknya sampai tahun 1950-an.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com