Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Naruto Dunia Nyata, Pria Jepang Lulusan Program Studi Ninja

Kompas.com - 10/12/2021, 15:19 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber CNN

KOMPAS.com - Inilah Naruto di dunia nyata. Kalau dalam animenya Naruto dan kawan-kawan harus menempuh pendidikan demi menjadi ninja ternama, pria ini benar-benar melakoninya di dunia nyata.

Seperti pernah diulas Kompas.com (2020), ada laki-laki dari Jepang yang menjadi orang pertama di dunia yang memegang gelar master studi ninja.

Studi ninja berarti sekolah ninja, apakah benar-benar ada di dunia nyata?

Baca juga: Sejarah Ninja, Benarkah jadi Mata-mata dan Penyabotase di Era Feodal Jepang?

Ternyata, gelar ini diperoleh setelah pria itu menyelesaikan mata kuliah pascasarjana yang mencakup pembelajaran dasar seni bela diri.

Tak cukup sampai di situ, dia juga diuji memanjat gunung dengan diam-diam.

Dilansir CNN, Genichi Mitsuhashi, menghabiskan dua tahun untuk mempelajari sejarah, tradisi, dan teknik bela diri ninja di Mie University.

Ninja dikenal dengan kerahasiaan dan tingkat keterampilan yang tinggi.

Setidaknya sejak abad ke-14, ninja dikenal sebagai ahli mata-mata, sabotase, pembunuhan, dan perang gerilya.

Baca juga: Museum Ninja di Jepang Dirampok, Uang Rp 139 Juta Raib

Karena itu, ninja juga disebut sebagai "shinobi" yang berarti mereka yang beraktivitas dalam diam.

Mitsuhashi menyebut bahwa ninja juga merupakan petani yang mandiri. Ia pindah ke provinsi Iga yang memiliki karakter fisik pegunungan.

Provinsi ini terletak 220 mil atau 350 km dari ibu kota Jepang, Tokyo.

Mitsuhashi pun pindah ke Iga untuk lebih memahami bagaimana ninja hidup.

Iga, sebuah kota yang diselimuti gunung, dulunya merupakan rumah bagi banyak ninja.

Tampak seperti setting "Konoha" dalam anime Naruto.

Baca juga: Naruto dan Bismillah Jadi Password yang Sering Dipakai di Indonesia

"Iga adalah tempat dimana ninja pernah hidup. Iklim di wilayah ini membentuk ninja secara alami," tuturnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com