Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

POPULER GLOBAL: Gejala Varian Omicron dan Gambar 3D Pertamanya

Kompas.com - 30/11/2021, 05:48 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Berita-berita tentang Covid-19 varian Omicron mendominasi daftar artikel populer global sepanjang Senin (29/11/2021) hingga Selasa pagi (30/11/2021).

Gejala-gejala varian Omicron diungkap oleh dokter penemunya di Afrika Selatan, Angelique Coetzee, kemudian di Roma muncul gambar 3D pertama yang menunjukkan lebih banyak mutasi daripada varian Delta.

Sementara itu kabar dari China, 27 pesawat tempur mereka memasuki zona pertahanan udara Taiwan, yang semakin memanaskan tensi hubungan kedua negara.

Baca juga: WHO: Terlalu Dini Memahami Keparahan Varian Omicron, Begini Respons Sejumlah Negara

Artikel-artikel populer global dapat Anda baca selengkapnya di bawah ini.

1. Dokter Penemu Varian Omicron: Gejalanya Berbeda dengan Delta

Salah satu dokter Afrika Selatan yang pertama memperingatkan tentang Covid-19 varian Omicron menyebut gejalanya berbeda dengan varian Delta.

Dokter bernama Angelique Coetzee tersebut mengatakan, tujuh pasien Covid-19 varian Omicron di kliniknya memiliki gejala yang berbeda dari varian Delta.

Ketua Asosiasi Medis Afrika Selatan tersebut menambahkan, pasien Covid-19 varian Omicron mengalami gejala ringan sebagaimana dilansir The Independent, Senin (29/11/2021).

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Presiden Afrika Selatan Serukan Cabut Larangan Perjalanan dari Negaranya Terkait Omicron

2. Gejala-gejala Covid-19 Varian Omicron Menurut Dokter yang Menemukannya

Salah seorang dokter pertama di Afrika Selatan yang mendeteksi varian virus corona Omicron, Angelique Coetzee, mengatakan pasien-pasien yang terkena varian tersebut sejauh ini bergejala ringan dan bisa rawat jalan di rumah.

"Keluhan yang disampaikan pasien (Omicron) biasanya adalah mereka merasa sangat capek selama satu atau dua hari. Gejala lain adalah, sakit kepala dan badan terasa sakit. Tenggorokan serak," kata Coetzee dalam wawancara dengan BBC.

"Mereka tidak batuk-batuk, tidak juga kehilangan indra penciuman maupun indra rasa," katanya.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Pemerintah China Larang Keras Selebritasnya Pamer Kekayaan di Media Sosial

3. China Kirim 27 Pesawat Tempur Masuk Zona Pertahanan Udara Taiwan

Kementerian pertahanan Taiwan mengatakan angkatan udaranya dikerahkan untuk memperingatkan 27 pesawat tempur China.

Serangan ke zona pertahanan udara Taiwan ini terdiri dari 18 jet tempur, lima pengebom berkemampuan nuklir dan sebuah pesawat pengisian bahan bakar.

DW pada Minggu (28/11/2021) melaporkan Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan angkatan udara pulau itu telah mengerahkan jet tempur, untuk memperingatkan 27 pesawat China.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Global
Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Internasional
Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com