Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerusuhan Kembali Terjadi di Penjara Ekuador, 68 Napi Tewas

Kompas.com - 14/11/2021, 08:03 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

GUAYAQUIL, KOMPAS.com - Sebanyak 68 narapidana tewas dalam kerusuhan yang kembali terjadi di penjara Ekuador.

Kericuhan di Lembaga Pemasyarakatan Litoral di Kota Guayaquil dilaporkan mulai terjadi pada Jumat malam waktu setempat(12/11/2021).

Media Ekuador melaporkan, unit taktis kepolisian yang dikerahkan ke dalam penjara mengaku menemukan senjata dan bom.

Baca juga: Duka Keluarga 118 Napi yang Tewas Belum Reda, Kerusuhan di Penjara Ekuador Kembali Terjadi

Diwartakan BBC Sabtu (13/11/2021), sepanjang tahun ini saja hampir 300 napi tewas dalam kerusuhan di lembaga pemasyarakatan.

Huru-hara yang terjadi pada September, dikarenakan konflik antar-geng, disebut merupakan yang terburuk di Ekuador.

Saat itu, salah satu geng di salah satu sayap penjara merangkak masuk melalui lubang ke wilayah lain, dan menyerang rivalnya.

Masifnya pertikaian tersebut membuat pemerintah menerjunkan ratusan tentara dan polisi untuk memulihkan ketertiban.

Pertikaian di mana banyak korbannya dipenggal tersebut menjadi sorotan, karena dianggap bukti makin kuatnya kelompok kejahatan trans-nasional.

Rivalitasnya bahkan disebut menyamai konflik Sinaloa dan Generasi Baru Jalisco, dua kartel narkoba terkuat Meksiko.

Baca juga: Ekuador Ampuni Ribuan Narapidana Setelah Kerusuhan Penjara Terparah yang Tewaskan 118 Orang

Awal November ini, Presiden Guillermo Lasso menegaskan pemerintahannya berhasil mendapatkan kendali atas seluruh kawasan.

Dia menekankan tidak hanya di lembaga pemasyarakatan, namun juga di tempat-tempat yang dikuasai penyelundup narkoba.

Dia menuding pemerintahan sebelumnya pasif. Meski begitu, dia menyatakan perang melawan narkoba ini bisa berlangsung hingga 10 tahun.

Baca juga: Kerusuhan Penjara Ekuador Tewaskan 118 Napi, Berawal dari Perayaan Ulang Tahun Pemimpin Geng

Lasso melanjutkan untuk bisa menangkalnya, pihaknya membutuhkan bantuan terutama dari negara tetangga Kolombia, AS, dan Uni Eropa.

Pejabat setempat menerangkan, penjara di Ekuador kelebihan kapasitas hingga 9.000 narapidana dari desain aslinya.

Lembaga Pemasyarakatan Litoral sendiri sebenarnya hanya bisa menampung 5.300 napi, namun kini meluber hingga 8.500.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com